Dinkes Bintan Luncurkan Kebijakan Peningkatan Pelayanan Ibu Hamil dan Bersalin

Dinkes Bintan Luncurkan Kebijakan Peningkatan Pelayanan Ibu Hamil dan Bersalin

Bupati Bintan, Apri Sujadi melaunching proper peningkatan pelayanan ibu hamil dan bersalin (Foto:Ary/Batamnews)

Bintan - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan meluncurkan sebuah kebijakan pelayanan kesehatan bagi ibu-ibu hamil di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Kebijakan tersebut yakni, Proper Peningkatan Pelayanan Ibu Hamil dan Bersalin yang diresmikan Bupati Bintan, Apri Sujadi di Gedung LAM Bintan, Kijang, Kamis (24/9/2020).

Dengan program tersebut, ibu-ibu yang baru hamil sampai mau melahirkan dilayani secara maksimal. Bahkan pemerintah menyediakan transportasi untuk menjemput dan mengantar ibu-ibu yang ingin bersalin di puskesmas maupun rumah sakit.

Kepala Dinkes Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan, kebijakan ini lahir dari ide cemerlang Bupati Bintan, Apri Sujadi. Ketika itu Bupati mendengarkan keluh kesah seorang ibu hamil yang kondisinya sangat terbatas. Suaminya sibuk bekerja sehingga sangat minim memeriksakan kondisi kehamilan atau kandungan sampai ke tahap melahirkan.

"Dari keluhan warga lalu lahirlah kebijakan ini. Maka mulai saat ini ibu-ibu yang hamil akan diperiksa secara teratur oleh tim medis dan diberikan vitamin agar ibu dan calon bayi sehat. Kemudian juga dilayani melahirkannya dengan selamat. Bahkan dijemput ke rumah dan diantar kembali sampai ke rumah," ujar Gama.

Program pelayanan yang mengusung moto cepat, terintegrasi dan terencana ini sudah resmi diberlakukan. Sebagai pilot project dua puskesmas di Kecamatan Bintan Timur yang memulainya.

Dua bulan kedepan akan diterapkan di puskesmas-puskesmas kecamatan lainnya. Meliputi Kecamatan Bintan Utara, Toapaya, Teluk Bintan, Teluk Sebong dan Gunung Kijang.

Bupati Bintan menyerahkan bantuan untuk ibu-ibu posyandu (Foto:Ary/Batamnews)

"Setelah lima kecamatan itu menerapkannya barulah kecamatan lainnya menyusul. Sehingga di tahun depan seluruh kecamatan sudah melayani ibu hamil sampai melahirkan," katanya.

Sementara itu, Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan, meskipun diakhir tahun ini sedang mengalami cobaan yaitu Pandemi Covid-19, tetapi pelayanan kesehatan tetap berjalan. Bahkan menunjukan sebuah perubahan yang sangat luar biasa.

"Program yang dicanangkan oleh pemerintah daerah melalui Dinkes Bintan merupakan program-program yang menjadi harapan seluruh masyarakat pada hari ini," sebutnya.

Sebenarnya beberapa waktu lalu pihaknya sudah mendiskusikan ini dengan dr Gama. Bahwa tenaga medis harus terlibat aktif secara langsung dalam memberikan pelayanan untuk ibu hamil sampai proses persalinannya.

Sebab ibu-ibu hamil itu mengandung generasi emas. Jadi harus dijaga sejak usia dalam kandungan hingga melahirkan. Tak hanya itu, proses dalam mendidik anak juga menjadi satu kesatuan termasuk dalam memberikan asupan gizi.

"Kami apresiasi terhadap tenaga medis yang selalu senantiasa melayani masyarakat Kabupaten Bintan dalam kondisi apapun," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews