Batam - Peristiwa angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah Kepulauan Riau pada Rabu (16/9/2020) dini hari menyisakan berbagai kerusakan.

Seperti yang dialami warga Teluk Mata Ikan, Sambau, Nongsa, Kota Batam. Dua rumah di perkampungan itu rusak setelah tertimpa pohon kelapa setinggi 27 meter.

"Rumah yang mengalami kerusakan milik pak Andi dan pak Ijal, di RT 01/RW 07 Teluk Mata Ikan," kata Jufri, Ketua Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Nongsa, Rabu siang.

Dari keterangan yang disampaikan Jufri, diketahui pemilik rumah sedang tertidur lelap kala angin kencang berkecepatan cukup tinggi menerjang wilayah Nongsa.

Suara keras dari tumbangnya pohon, membangunkan keluarga Andi dan Ijal. Di tengah hujan deras dan kilatan petir, mereka mencoba menjauhkan keluarga dari marabahaya.

Pohon yang tumbang tepat menimpa bagian belakang rumah mereka. Bagian atap dan pondasi rumah pun remuk.

Selain itu, pohon tersebut juga menimpa kabel listrik yang membentang di antara rumah tersebut. 

"Pihak PLN Batam belum ada yang ke lokasi untuk memperbaiki kabel listrik tersebut," ujar Jufri. 

Dia berharap kabel listrik itu segera dibenahi agar tak membahayakan warga, mengingat lokasi kejadian sering dipakai bermain oleh anak-anak setempat.

Sejauh ini, warga yang terimbas bencana alam ini juga belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Tadi ada dua orang kelurahan datang, mereka hanya mendata warga yang terdampak. Belum ada bantuan," pungkas Jufri.

(cr7)