Benarkah Penusuk Syekh Ali Jaber Alami Gangguan Jiwa? Ini Jawaban Wakapolri

Benarkah Penusuk Syekh Ali Jaber Alami Gangguan Jiwa? Ini Jawaban Wakapolri

Insiden penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung.

Jakarta - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan polisi masih mendalami terkait pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, Alpin Andria (24) yang disebut mengalami gangguan jiwa.

Hal itu ia katakan menjawab pertanyaan benar tidaknya Alpin Andria mengidap gangguan jiwa.

"Masih didalami, masih didalami semua, masih didalami ya," kata Gatot dilansir Suara.com---jaringan Batamnews, Senin (14/8/2020).

Namun Gatot tidak mau membeberkan lebih lanjut terkait penanganan kasus Syekh Ali Jaber yang ia sebut masih dalam tahap penyelidikan.

"Masih didalami semua. Nanti pak Kadivhumas yang menjelaskan," ujar Gatot.

Diketahui, Alpin Andria (24) pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber disebut-sebut mengidap gangguan kejiwaan. Pria tersebut bahkan disebut telah mengalami gangguan kejiwaan sejak empat tahun silam.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengatakan, berdasar keterangan dari orang tua pelaku menyebutkan bahwa anaknya itu mengidap gangguan kejiwaan sejak tahun 2016 silam.

"Info dari orang tuanya yang mengatakan bahwa yang bersangkutan stres dan alami gangguan kejiwaan sejak 2016, tapi kami akan dalami lebih lanjut," kata Budi saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (14/9/2020).

Menurut Budi, kekinian pihaknya telah berkoordinasi dengan Biddokkes Polda Lampung untuk segera memeriksa kejiwaan pelaku. Sebab, hingga kini belum dapat dipastikan apakah benar pelaku mengidap gangguan kejiwaan atau tidak.

"Belum bisa dipastikan yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Kita sudah koordinasi dengan Biddokkes Polda untuk cek kondisi kejiwaan yang bersangkutan," ujar Budi.

Adapun Budi memastikan jika pihaknya akan tetap memproses hukum pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber tersebut.

"Yang pasti kami tetap akan proses sesuai prosedur undang-undang yang berlaku," katanya menambahkan.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan TVOne, Syekh Ali Jaber mengaku sempat kaget dan tak menyangka pelaku sampai berani menusuknya saat ia berceramah di depan orang banyak.

Bahkan melihat fisik pelaku yang kurus dan masih sangat muda, ia sampai curiga pelaku ada dorongan atau disuruh untuk melakukan penusukan.

Meski mengalami luka di bagian lengan kanan atas dan harus mendapat 10 jahitan. Syekh Ali Jaber tetap memaafkan pelaku yang tega menusuk dirinya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews