Singapura - Pemerintah Singapura memperketat kedatangan wisatawan ataupun bukan warga negara itu yang memiliki riwayat perjalanan ke India.

Kebijakan ini diberlakukan menyusul ledakan kasus Corona di negara Asia Selatan tersebut. Demikian dinukil Batamnews dari Channel News Asia, Kamis (10/9/2020).

Singapura juga telah mengamati sejumlah besar kasus impor dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke India, kata Kementerian Kesehatan (MOH) dalam siaran persnya.

Untuk mengurangi risiko impor kasus Covid-19 dari India, pelancong yang bukan warga negara atau penduduk tetap Singapura dan memiliki riwayat perjalanan ke India dalam 14 hari terakhir, sebelum mereka masuk ke Singapura akan diharuskan menjalani tes PCR.

Tes harus dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan mereka dan hasil tes negatif yang valid harus ditunjukkan sebagai syarat persetujuan untuk memasuki Singapura.

Persyaratan tersebut berlaku bagi mereka yang tiba di Singapura mulai tengah malam pada 17 September, di atas persyaratan yang mewajibkan wisatawan tersebut untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari di fasilitas khusus dan tes Covid-19 negatif sebelum akhir pemberitahuan.

"Seiring dengan perkembangan situasi global, kami akan terus menyesuaikan langkah-langkah perbatasan kami untuk mengelola risiko impor dan penularan selanjutnya kepada masyarakat," kata Depkes dalam siaran persnya.