Jakarta - Sejumlah miliarder dunia menderita kerugian hingga US$ 44 miliar atau setara Rp 646,8 triliun (kurs Rp 14.700/US$) dalam sepekan. Hal itu terjadi akibat dampak dari anjloknya harga saham perusahaan di Wall Street.

Dilansir Bloomberg, Senin (7/9/2020), kerugian terbesar dicatatkan oleh orang terkaya di dunia Jeff Bezos. CEO Amazon ini mencatatkan penurunan kekayaan hingga US$ 9 miliar atau Rp 132 triliun karena sahamnya jatuh terparah sejak Juni.

Penurunan kekayaan terdalam berikutnya dirasakan oleh CEO Tesla Elon Musk. Kekayaannya turun US$ 8,5 miliar atau Rp 124 triliun karena anjloknya harga saham produsen mobil listrik ini dalam tiga hari berturut-turut.

Mark Zuckerberg dari Facebook kehilangan US$ 4,2 miliar, sementara kekayaan Pendiri Microsoft Bill Gates turun sebesar US$ 2,9 miliar.

Lainnya seperti Steve Ballmer kehilangan US$ 4,8 miliar, Larry Page kehilangan US$ 3,6 miliar, Sergey Brin kehilangan US$ 3,5 miliar, MacKenzie Scott kehilangan US$ 3,2 miliar, Larry Ellison kehilangan US$ 2,4 miliar, dan Jack Ma kehilangan US$ 1,6 miliar.

Meski begitu, orang terkaya di sektor teknologi ini sempat menikmati penambahan harta yang melimpah selama pandemi Covid-19 meski proyeksi ekonomi dunia sedang suram. Mark Zuckerberg menikmati kenaikan kekayaan hingga US$4 miliar sehari.

Jeff Bezos menjadi orang terkaya pertama di dunia dengan harta menyentuh di atas US$ 200 miliar, sementara mantan istrinya, MacKenzie Scott juga sempat meraih gelar wanita terkaya di dunia.

Meskipun mengalami kerugian besar dalam perdagangan pekan lalu, berdasarkan Indeks Miliarder Bloomberg, orang terkaya di dunia itu secara kolektif telah mendapat tambahan kekayaan US$ 830 miliar ke kekayaan mereka tahun ini.