Listrik Mahal, Batam Buka Pintu Investor Kelola Sektor Kelistrikan

Listrik Mahal, Batam Buka Pintu Investor Kelola Sektor Kelistrikan

Ilustrasi pembangkit listrik.

Batam - Tata kelola listrik di Batam, Kepulauan Riau yang selama ini dikelola secara tunggal. BP Batam memberikan sinyal membuka peluang bagi investor yang ingin berinvestasi di pengelolaan listrik.

Kepala BP Batam, HM Rudi mengatakan pihaknya akan memberikan izin kepada investor yang ingin mengelola pembangkit listrik di Batam. 

“Kami buat izin satu lagi (listrik), supaya ada daya saing, mungkin saat ini PLN pengendali tunggal, sudah ada dua calon investor yang datang menemui kami, lokasi sudah kita siapkan, listrik mudah-mudahan bisa kita selesaikan,” ujar Rudi, saat Webinar Badan Penguasahaan (BP) Batam dengan topik Kesiapan Batam menghadapi industrialisasi dan investasi asing, Kamis (27/8/2020). 

Pernyataan Rudi itu disampaikan menanggapi Ketua Kadin Komite Singapura, Michael Gautama. 

Dia menyebut, Kota Batam masih menarik bagi para investor namun infrastruktur harus dibenahi, terutama pelabuhan.

“Saya sudah bicara kepada 4 menteri, sampai hari ini belum ada, saya yakin perbaikan Batuampar bisa secepatnya,” ujar Michael. 

Hal lainnya berkaitan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dia mengakui persoalan tersebut sudah disampaikan langsung kepada Kepala BP Batam, HM Rudi. 

“Saya sudah komunikasi terus, agar melakukan program human resources dan human capital,” katanya. 

Kemudian mengenai biaya logistik yang sangat mahal di Batam juga menjadi kendala. Tidak hanya itu, biaya listrik di Batam menurut Michael juga mahal. 

Pihaknya ingin Batam dan Singapura juga bisa mengembalikan masa kejayaannya, karena saat ini perekonomian Shenzhen tumbuh dengan sangat baik. Padahal, awalnya Shenzhen belajar ke Batam dan Singapura. 

Walaupun begitu, masih ada harapan bagi Batam, karena melalui dia, akan ada 4 investor asing yang berinvestasi ke Batam setelah Covid-19 ini selesai. 

“Yang paling penting itu, best insentive, best service, karena sampai saat ini masih ada email yang belum dibalas,” ungkapnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews