Pemprov Kepri Kirim Genset Atasi Krisis Listrik di 9 Pulau

Pemprov Kepri Kirim Genset Atasi Krisis Listrik di 9 Pulau

Ilustrasi.

Tanjungpinang - Krisis listrik di sembilan pulau yang berada di tiga kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau akan segara teratasi. Pemerintah mengirimkan generator ke pulau-pulau tersebut.

Sembilan pulau yang mendapat bantuan genset ini berada di Batam, Lingga dan Bintan. Rinciannya yakni, Pulau Lekang, Pulau Sarang, Pulau Kepala Jeri, Pulau Lingka, Pulau Bertam, Pulau Panjang dan Pulau Lance di wilayah Kota Batam.

Kemudian, Pulau Tenggel di Kabupaten Bintan dan Pulau Sebong di Kabupaten Lingga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepri, Hendry Kurniadi mengatakan, untuk proses tender pengadaan genset sudah selesai dan sekarang ini dalam tahap pengiriman ke daerah yang sudah ditetapkan. 

"Ini merupakan salah satu kegiatan strategis Pemprov Kepri dengan pengadaan sembilan unit generator set (genset) dengan pagu anggaran sebesar Rp 4 miliar lebih," kata Hendry Kurniadi, Selasa (25/8/2020).

Hendri juga menjelaskan, pengadaan sembilan unit genset tersebut masuk dalam ketegori untuk mendukung Indeks Kinerja Utama (IKU) Pemprov Kepri TA 2020.

Ditegaskannya, saat ini program menerangi pulau-pulau di Kepri sedang dalam proses pengiriman ke daerah-daerah yang sudah ditetapkan yang memang belum ada penerangan listrik. 

“Untuk 9 kapasitas genset ini bervariasi, hal ini karena melihat jumlah penduduk yang mendiami pulau-pulau tersebut. Mulai dari 100 Kva, 85 Kva, 60 Kva, dan 40 Kva,” jelas Hendry. 

Lebih lanjut dikatakan Hendry, di Kota Batam ada tujuh pulau yang akan mendapatkan manfaat genset. Sedangkan di Bintan dan Lingga masing-masing mendapatkan jatah satu genset. 

Perlu diketahui sebelumnya juga Pemprov Kepri telah menyerahkan bantuan genset. Namun karena kondisi yang sudah rusak, sehingga pemerintaj menggantinya dengan mesin genset baru. 

“PLN memang sudah berkomitmen untuk menuntaskan program listrik pedesaan tahun ini. Namun itu belum menyentuh sampai kedusun. Program ini memang menyasar untuk pulau-pulau kecil berpenghuni, sehingga bisa menikmati listrik. Meskipun belum 24 jam,” tuturnya. 

Hendry menjelaskan, untuk pengelolaan genset ini akan diserahkan ke aparat desa atau perangkat Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW). Pihak pengelola nanti yang akan membentuk penanggungjawab, bendahara, dan operator. Progres kegiatan ini sudah disampaikan ke Gubernur Kepri. 

“Setelah program listrik desa tuntas yang ditargetkan PLN tahun ini. Selanjutnya Pemprov Kepri bersama PLN akan fokus melanjutkan konektiviti listrik sampai kedusun-dusun," terang Hendry. 

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kepri Irwansyah mengatakan pengadaan genset ini adalah merupakan salah satu masukan pihaknya setelah mendapatkan keluhan dari masyarakat ketika turun ke lapangan. 

Menurut Irwansyah kegiatan ini seharusnya terlaksana pada 2019 lalu. Namun baru bisa direalisasikan tahun ini.

"Tahun lalu ada sedikit masalah teknis dimana pengadaannya tertunda. Kita tau listrik adalah kebutuhan dasar bagi masyarakat, untuk itu menjadi tanggungjawab pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” kata Irwansyah.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews