Ustaz Das'ad Latif kagum dengan figur Raja Dangdut, Rhoma Irama, lantaran mampu eksis hingga kini. Padahal, berulang kali menghadapi rintangan dalam meniti karir.

Hal itu terlihat dalam video di saluran YouTube Rhoma Irama Official dengan tajuk'Das'ad Latif Bertanya Rhoma Irama Menjawab'.

Ustaz Das'ad Latif pun sempat mempertanyakan amalan yang dilakukan pentolan grup Soneta itu sehingga bisa terus berkarya di tengah berbagai cobaan. Pun masih tetap produktif sekalipun usianya sudah tidak muda.

"Kemudian Bang Rhoma saya butuh amalan secara jujur harus saya katakan, Bang Bang Haji (sapaan Rhoma Irama, red) ini ditempa luar biasa, selalu mau dijatuhkan. Zaman Pak Harto, Bang Haji dicekal, persulit, manggung dilarang, difitnah kiri-kanan, isu segala macam hoaxs, macam-macam, Tapi alhamdulillah tetap eksis sampai sekarang. Itu satu hal, di hal lain, saya banyak ketemu dengan selebriti dalam arti selebriti di bidang entertainment ketika jemaah sudah kumpul fans dan penggemarnya sudah kumpul, mereka nyerobot saja tidak ada tata krama, ada ditariklah dan sebagainya, tapi saya lihat Bang haji ketika jemaah peminat-peminat lagunya Bang Haji kumpul tidak berani ada yang nyelonong-nyelonong Bang Haji saya lihat punya marwah tersendiri sehingga orang sungkan. Kira-kira amalan apa yang Bang haji lakukan ini," tanya Ustaz Das'ad Latif.

Pada kesempatan sama, Rhoma mengaku, sering ditanya tentang ibadah yang dikerjakannya dalam menjalani hidup. Dia lantas memberikan penjelasan dengan membalikkan pertanyaan tersebut.

"Saya sering ditanya begini sama orang, 'Bang Haji amalannya apa, sehingga Bang Haji bla-bla-bla?' Saya balik bertanya, 'Adakah amalan yang lebih hebat dari salat? Orang banyak bangga dengan benda-benda, saya ambil ini dari puncak gunung ini, dia bangga itu'. Tetapi saya katakan, 'Salat itu ngambilnya di sidratul muntaha, proses pengambilannya melalui dari langit ketujuh,'" kata Rhoma Irama.

"Nah, kemudian masyaallah, dari pengambilan itu sangat-sangat luar biasa. Artinya, salat itu adalah betul-betul sendi beragama dan sendi kebahagiaan manusia di situ adanya," sambungnya.

Karenanya, Rhoma mengungkapkan, hanya rutin mengerjakan salat sebagai amalan utama. Dikerjakannya sejak tergelincirnya matahari hingga larut malam.

Musisi kelahiran Tasikmalaya ini pun memperdalam pengetahuannya tentang salat, tak sekadar dikerjakan. Dia menggali ilmu salat diawali dari hakikat bacaan, seperti surah Al Fatihah ayat 4, māliki yaumid-dīn (pemilik hari pembalasan).

"Artinya, Raja Hari Kiamat. Kita sama presiden saja, sama raja-raja saja tunduknya luar biasa. Melihat kekuasaan maliki yaumid-dīn, raja diraja, ini masyaallah. Kalau kita resapi, kita renungkan, setelah salat subuh, kita beraktivitas, besar dada kita karena kita minta perlindungan sama Allah," urai Rhoma Irama.

Demikian pula dengan bacaan saat duduk iftirasy. Menurutnya, memiliki makna yang dalam ketika dibaca dengan kesungguhan.

"Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tutupi kelemahanku, angkat derajatku, muliakan aku, berikan rezeki kepadaku, bimbing aku dalam kehidupan ini, sehatkan aku. Masyaallah. Kalau itu betul-betul kita resapi, hayati, saya rasa salat itu suatu azimat yang luar biasa," kata Rhoma Irama.

Karena itu, Rhoma meyakini, salat akan memberikan manfaat luar biasa, baik lahir maupun batin, ketika dikerjakan dengan khusyuk.

"Kalau kita betul-betul bersandar kepada Allah, saya rasa, takut dan sedih itu tidak ada," katanya.