Pemprov Kepri Menambah Masa Kerja WFH Pegawai

Pemprov Kepri Menambah Masa Kerja WFH Pegawai

Sekda Kepri, TS Arif Fadillah. (Dok. Batamnews)

Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri memperpanjang masa kerja Work From Home (WFH) pegawai. WFH diberlakukan lagi setelah Gubernur Kepri isdianto dan sejumlah staff protokoler dinyatakan positif Covid-19.

Isdianto sendiri diduga tertular dari pengawal pribadi (walpri). Banyak warga dan pejabat yang close contact dengan gubernur dalam berbagai acara, terutama saat syukuran usai pelantikan definitif Isdianto sebagai Gubernur Kepri.

Gubernur Isdianto pun kini menjalani karantina mandiri, sementara ratusan pegawai dan warga di tes swab, hingga akhirnya diputuskan untuk kembali memberlakukan work from home. 

Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah mengatakan Pemprov Kepri memperpanjang masa kerja dari rumah untuk sepekan ke depan. Sementara, 25 persen pegawai tetap masuk dan diatur piketnya oleh pimpinan OPD masing-masing. 

"Kita perpanjang masa WFH seminggu ke depan. Tetapi jangan sampai menganggu layanan dasar kepada masyarakat. Karena itu 25 persen pegawai masih kerja di kantor dengan sistem piket," kata di Tanjungpinang, Minggu (9/8/2020).

Arif mengatakan, hal ini sebagai langkah pencegahan dan pengendalian wabah covid19. Arif mengingatkan bahwa WFH itu para pegawai benar-benar beraktivitas dari rumah, bukan di kedai kopi.

Pada kesempatan itu Arif menyampaikan rasa syukurnya karena sample swab yang negatif sudah semakin banyak yang keluar.  Sampai Sabtu (8/8/2020) petang, sudah keluar 866 spesimen sampel swab yang negatif.

"Alhamdulillah. Semoga yang masih dalam proses pemerikaaan hasilnya negatif," harap Ketua Harian Tim Gugus Tugas ini.

Spesimen sampel negatif itu didapat dari 1.048 sampel yang diambil sejak 28 Juli 2020. Sampai saat ini, Tim Gugus Tugas terus melakukan tracking. Arif pun bersyukur karena pejabat eselon 2 juga terkonfirmasi negatif hasil sampel swabnya.

Arif kembali mengingatkan semua pihak untuk disiplin dengan protokol kesehatan. Semua harus menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

"Virus ini belum ditemukan vaksin dan obatnya. Karena itu semua berperan untuk mencegah dan memutuskan mata rantai sebarannya. Disiplin kita terhadap protokol kesehatan sangat penting untuk pecegahan," kata Arif. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews