Natuna - APBD Perubahan (APBD-P) Kabupaten Natuna 2020 diketok senilai Rp 1,2 triliun (Rp1.208.559.075.520). Nilai ini mengalami pengurangan sebesar Rp 141,6 miliar (Rp141.642.924.480) dibanding APBD murni sebelumnya yang disahkan Rp 1,3 triliun ( Rp1.350.202.000.000).

Rapat paripurna pengesahan digelar, Kamis (30/7/2020) di ruang rapat utama DPRD Natuna. Sebelumnya juga didengarkan pandangan fraksi.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Natuna, Andes Putra bersama Wakil I dan II DPRD Natuna dihadiri Bupati Natuna, Wabup dan seluruh anggota DPRD Natuna, FKPD dan OPD serta tokoh tokoh agama, pemuda dan masyarakat.

Paripurna penetapan APBDP Kabupaten Natuna 2020

Semua Fraksi menerima nilai APBDP yang disampaikan.

Dalam pandangannya, Fraksi Golkar, melalui juru bicaranya Azi, meminta Pemda lebih efektif dan transparan dala penggunaan anggaran.

Golkar meminta Pemda fokus pada penataan anggaran di bidang pendidikan dan kesehatan terutama dalam mengatasi pencegahan Covid 19.

Fraksi Gerindra melalui juru bicaranya, Hussin meminta pemerintah daerah untuk menambah armada dan mobil pemadam kebakaran yang ada di Natuna.

Sedangkan dari Fraksi PPDN yang disampaikan oleh Erwan Haryadi meminta Pemerintah Daerah mencari solusi untuk mengatasi krisis air bersih.

Paripurna penetapan APBDP Kabupaten Natuna 2020

"Selama ini sering terjadi di wilayah Ranai dan sekitarnya ketika musim kemarau," ucap Erwan.

Selanjutnya dari Fraksi PNR yang disampaikan oleh Ibrahim meminta agar rasionalisasi sebesar 50% pada APBD murni Tahun Anggaran 2020 pada masing-masing OPD untuk melakukan penganggaran kembali meningkatkan efektivitas dan efisiensi.

Sementara itu untuk pengadaan mobil Dinas baru Bupati dan Wakil Bupati untuk Priode 2021-2024 seluruh Fraksi DPRD Natuna meminta agar bupati untuk menunda pengadaannya, dengan alasan mobil dinas yang lama masih sangat layak untuk digunakan.