Ngobrol dengan Penjual Es, Jokowi Tolak Dikasih Gratisan

Ngobrol dengan Penjual Es, Jokowi Tolak Dikasih Gratisan

Jokowi blusukan di Pasar Minggu. (Foto: ilustrasi/Liputan6.com)

Bogor - Sejumlah pedagang kecil diberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan uang Rp2,4 juta di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/7/2020). Saat proses pemberian BMK, Jokowi mendengar keluh kesah pedagang.

Salah satu pedagang yang disapa Jokowi adalah penjual es. Jokowi menanyakan omzet penjual es yang berdagang di sebuah kios itu.

"Omzet berapa jualan es sebelumnya waktu (sebelum Corona) normal?” tanya Jokowi.

"Normalnya Rp900.000 hingga Rp1.000.000, sekarang Rp 300.000 ," jawab pedagang.

Eks Wali Kota Solo itu kemudian bertanya nama toko es yang dibuat pedagang berkaos hitam itu dan penasaran ingin mencicipi rasa es tersebut.

"Esnya es apa sih? Esnya kehausan? Namanya Kehausan?" tanya Jokowi.

"Iya kehausan," jawab pedagang itu.

 

Jokowi menilai namanya unik dan bagus. Jokowi pun ingin mencicipi es tersebut.

“Oh bagus banget namanya bagus, iya sehari bisa satu juta ya bener, es nya dibawa kesini enggak?," ucap Jokowi lagi.

"Enggak," sambung pedagang.

“Oh enggak, saya pikir dibawa saya mau ngambil satu," ucap Jokowi.

"Ntar dikirim Pak," jawab pedagang.

"Dikirim bayar enggak?” tanya Jokowi.

"Gratis," timpal pedagang.

Jokowi pun menolak meski ditawari es gratis. Dia mengatakan, orang yang berjualan harus dibayar dan tidak gratisan.

"Enggak boleh, kalau ngirim pasti harus saya bayar, itu namanya orang usaha tuh gitu, jangan kebanyakan gratisan," seloroh Jokowi.

 

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) sebanyak 2,4 juta kepada pedagang kecil yang terkena dampak pandemi Covid-19. Sejumlah pedagang yang hadir dan diberikan BMK diantaranya pedagang rumahan, pedagang kaki lima dan pedagang keliling.

Jokowi tidak memungkiri bahwa keadaan dan situasi sekarang tidak mudah dihadapi. Hal ini terjadi karena pandemi Covid-19 yang berimbas kepada ekonomi. Yang terkena imbas adalah pengusaha mikro, kecil, menengah, dan pengusaha besar.

Eks Wali Kota Solo itu menyadari, bahwa omset pada pedagang menurun sejak pandemi corona. Maka dari itu, BMK ini bisa menjadi bantuan modal untuk usaha.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews