Respons Gojek Tanggapi Rencana Aksi Mitra Ojol di Batam

Respons Gojek Tanggapi Rencana Aksi Mitra Ojol di Batam

Ilustrasi.

Batam - Manajemen Gojek merespons rencana aksi driver ojek online (ojol) yang merencanakan menggelar aksi di Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (9/7/2020) siang.

Lima tuntutan disampaikan oleh pengemudi ojek online dalam aksi yang mereka rencanakan digelar di Kantor Gojek Batam. 

Tuntutan itu antara lain menyoroti 'Program Berkat', evaluasi akun joki tanpa syarat, evaluasi tarif, perubahan sistem harus melibatkan mitra dan keputusan harus disampaikan secara transparan.

Menanggapi tuntutan tersebut, Aji Wihardandi, Head of Corporate Affairs Sumbagsel Gojek Indonesia mengatakan terkait permintaan untuk menghapus program Berkat, program ini diterapkan mengingat pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua lini kehidupan. 

Bagi Gojek, mobilitas masyarakat yang menurun drastis berdampak pada sepinya order yang dijalankan oleh jutaan mitra driver di seluruh Indonesia. Hal ini secara otomatis membuat mitra driver kesulitan mengumpulkan pendapatan harian. 

"Program Berkat ini merupakan salah satu program kesejahteraan Gojek selama pandemi Covid-19 yang merupakan alternatif terbaik dalam menjaga pendapatan harian Mitra setiap harinya," kata Aji dalam keterangan tertulis kepada Batamnews, Kamis siang.

Tujuan dari Program Berkat ini adalah memberi kesempatan yang sama kepada semua mitra driver untuk mendapatkan penghasilan di masa sulit ini secara merata. Dimana Gojek akan memberikan insentif kepada mitra driver yang berhasil meraih poin tertentu. 

"Pengaplikasian sistem ini terbukti telah membantu banyak Mitra Gojek dari menurunnya jumlah orderan," kata dia.

Terkait tuntutan untuk mengembalikan ke instentif awal akibat adanya pandemi COVID-19 ini masyarakat Indonesia diminta untuk bekerja dan belajar di rumah sehingga jumlah orderan buat mitra menjadi semakin berkurang. 

Hal ini menyebabkan skema insentif yang saat ini berlaku, dimana skema tersebut mengutamakan pencapaian poin dan pendapatan yang tinggi, menjadi sulit dicapai. 

"Hanya sedikit sekali mitra yang bisa mencapai tupo saat ini. Oleh sebab itu, mulai Juli 2020, skema insentif saat ini akan kami hilangkan sepenuhnya dan diganti dengan Program Berkat," ujarnya. 

Program ini meskipun sederhana tapi dibuat untuk membantu lebih banyak mitra untuk mendapatkan pendapatan minimum dengan poin yang lebih mudah dicapai.

Insentif bersifat apresiasi dari Gojek kepada mitra atas kinerja mereka. Adanya insentif adalah bonus tambahan yang diberikan Gojek demi menjaga kualitas layanan. 

Skema insentif akan selalu menyesuaikan dengan kondisi pasar karena tujuan utama skema insentif adalah untuk mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pelanggan dan ketersedian mitra Gojek.

"Seluruh pemberian inisiatif tersebut tetap kami lakukan meski Gojek sendiri juga ikut merasakan dampak yang signifikan akibat pandemi Covid-19, sebagaimana yang dirasakan oleh para pelaku industri lainnya," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews