BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Komisi III DPR RI bidang hukum mencium adanya manipulasi terkait pencopotan Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso sebagai Kabareskrim. Hal ini diungkapkan anggota Komisi III DPR RI Dwi Latifa saat kunjungan kerja di Mapolda Kepri, Batam, Jumat (4/9/2015)

Dwi Latifa mengatakan, pencopotan Budi Waseso sebagai Kabareskrim tercium adanya manipulasi. Pergantian ini dibuat seolah-olah adanya penyegaran dan mencari pengalaman.

"Pergantian jelas-jelas ada kaitannya dengan proses penggeledahan di Kantor Pelindo II Tanjung Priok," ujar Dwi Latifa.

Sambung Dwi, sebetulnya yang dilakukan Kabareskrim dan jajarannya adalah menjalankan perintah Presiden.

"Karena disana menemukan kejanggalan-kejanggalan bongkar muat yang sangat lama, dan beliau minta ditindaklanjuti," ucapnya.

Selain itu, Dwi mengatakan, pihaknya juga melihat beberapa waktu terakhir ini Kabareskrim juga sedang menangani kasus besar seperti masalah daging sapi. Mulai dari penyimpanan, harga sapi naik dan menemukan tempat penyimpanan.

Dwi mengatakan Komisi III akan mendatangi Pelabuhan Tanjung Priok dan Kantor Pelindo II. Kemudian meminta keterangan pada Kabareskrim terkait kasus tersebut.

(isk)