Limbah Batu Bara PTLU Karimun 7.000 Ton Dibawa ke Bintan

Limbah Batu Bara PTLU Karimun 7.000 Ton Dibawa ke Bintan

PLTU Tanjung Sebatak di Karimun. (Foto: Antara)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Tumpukan limbah bekas pembakaran batu bara Pembangkit Tenaga Listrik Uap (PLTU) Tanjung Sebatak di Tebing, Karimun, Kepri, akan segera dikeluarkan dari Karimun. Limbah sebanyak sekitar 7.000 ton rencananya akan dijadikan bahan pembuat batako.

Pengangkutan akan dilakukan PT Kencana Prima Recycling Industry, pemenang lelang dari Kabupaten Bintan, Kepri.

"Artinya, sebanyak 7000 ton limbah debu tersebut akan diangkut melalui transportasi laut ke pulau Bintan. Informasinya, limbah tersebut akan dibikin batako," kata Lukman, Manager PLTU Tanjungsebatak, Kamis (3/9/2015).

Terkumpulnya limbah debu yang mencapai 7000 ton ini,  sejak beroperasinya PLTU 2014 lalu hingga sekarang. Apabila dikalkulasikan, per bulannya limbah yang dihasilkan dari pembakaran batu bara sekitar 600 ton.

Saat ini limbah tersebut, sudah dimasukan ke kantong-kantong yang telah disediakan oleh PLTU. Dan setiap hari dilakukan penyiraman, untuk meminimalisir bertebaran debu ke pemukiman masyarakat.

"Kalau limbah setiap hari kita kumpulkan, serta dilakukan penyiraman. Namun, dikarenakan musim utara angin dari arah laut ke darat. Tidak bisa kita redam secara keseluruhan," paparnya.

Lukman mengatakan, saat ini PLTU unit 1 masih beroperasi sedangkan PLTU unit 2 masih dalam perbaikan yang tidak lama lagi segera beroperasi. Apabila PLTU beroperasi semua, secara otomatis limbah debu yang dihasilkan setiap bulannya akan mencapai 1200 ton.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Karimun H Amjon mengatakan, pihak PLTU telah meminta penambahan waktu untuk mengangkut limbah tersebut. 

"Alhamdulillah, pihak PLTU sudah siap untuk mengangkut limbah tersebut. Intinya, kita (Pemda-red) tidak ingin merugikan semua pihak baik masyarakat maupun PLTU," kata dia.

 

[yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews