Tanjungpinang - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 3168/UN53.0/TU.03.03/2020 terkait penundaan UTBK-SBMPTN di Pusat UTBK UMRAH Tanjungpinang untuk peserta asal Kota Batam.

Surat tetsebut dikeluarkan menindaklanjuti Surat Ketua Gugus Tugas Provinsi Kepri Nomor: 136/SET-GTC19/VI/2020, Surat Ketua Gugus Tugas Kota Batam Nomor: 213/GT/COVID-19/VI/2020.

Selain itu mengacu pada Surat Edaran Tim Pelaksana LTMPT Nomor : 16/SE/LTMPT/2020 Tentang Mekanisme Pelaksanaan bagi Peserta UTBK-SBMPTN 2020 yang mana terjadinya perubahahan frekuesi ujian dari 4 sesi menjadi 2 sesi perhari.

Hal tersebut mengingat penyebaran Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia dan pelaksanaan kenormalan baru (New Normal)

Informasi ini ditujukan kepada seluruh peserta UTBK-SBMPTN yang memilih lokasi ujian di Tanjungpinang Provinsi Kepri dan UMRAH sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) penyelenggara UTBK-SBMPTN di Provinsi Kepri.

Dengan demikian, Bagi peserta UTBK-SBMPTN yang berasal dari Kota Batam harus melapor ke pusat UTBK di UMRAH. Apabila tidak melapor, tidak dibenarkan mengikuti pelaksanaan ujiannya di Kota Tanjungpinang.

Peserta yang berasal dari Kota Batam diwajibkan untuk mengajukan permohonan dengan mengisi google form.

Bagi peserta yang tidak melakukan permohonan dianggap mengundurkan diri sebagai peserta UTBK-SBMPTN dipusat UTBK UMRAH.

Dan perlu diperhatikan bagi peserta UTBK, bahwa permohonan UTBK-SBMPTN tersebut tidak berlaku bagi peserta dari Kabupaten Natuna, Anambas, Lingga, Karimun, Bintan dan Kota Tanjungpinang.

Dengan demikian, Rektor UMRAH, Agung Dharma Syakti meninta kepada para peserta untuk selalu memperhatikan informasi berkaitan pelaksanaan UTBK-SBMPTN di www.portal.ltmpt.ac.id, kemudian di Instagram @umrah.official, website resmi www.umrah.ac.id.

Atau melalui Whatsapp Help Desk PMB UMRAH : 082287412515 untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai UTBK di UMRAH.

Sebelumnya diberitakan, Plt Gubernur Kepri Isdianto meminta agar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Provinsi Kepri dilaksanakan di Tanjungpinang dan Batam

Hal tersebut dalam rangka mengantisipasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, agar virus corona tidak menyebar kemana-mana.

"Saya minta agar ujian masuk PTN tidak diadakan hanya di satu tempat saja. Tapi adakan di Batam dan Tanjungpinang. Tujuannya agar para calon mahasiswa yang ikut ujian tidak menumpuk dan menimbulkan resiko tinggi penularan virus corona," kata Isdianto.

Bagaimanapun juga, tambah Isdianto, proses penerimaan mahasiswa baru harus tetap dilakukan karena hal ini bagian dari upaya Pemprov Kepri dalam membangun SDM yang unggul dan berdaya saing.

Namun, dalam kondisi seperti saat ini, faktor kesehatan juga harus diperhatikan, karena pandemi Covid-19 ini belum berakhir dan harus diwaspadai bersama.

"Tentu kita semua mau agar anak- anak kita tetap bisa ikut tes masuk PTN, namun tanpa harus mengambil resiko tinggi. Mari kita bangun pendidikan, tapi kita juga harus menjaga kesehatan," harap Isdianto.