Batam - Hujan lebat yang turun satu pekan terakhir ini Kota Batam membuat sejumlah ruas jalan menuju perumahan warga berlumpur. Hal ini karena ruas jalan tersebut belum beraspal, sehingga membuat jalanan licin dan sulit dilewati.

Jalan licin tersebut salah satu diantaranya merupakan jalan penghubung antara Kelurahan Batu Besar dan Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa.

Seorang warga sekitat, Wulanda mengatakan jalan penghubung tersebut merupakan satu-satunya akses jalan yang terdekat bagi warga Sambau yang ingin ke Batam Centre.

"Tapi selama ini sama sekali tidak ada perhatian dari pemerintah. Sudah bertahun-tahun rusak parah tapi tak kunjung ada perbaikan," ujar Wulanda, Kamis (25/6/2020).

Menurutnya banyak warga yang melintasi jalan penghubung, karena itu satu-satunya akses terdekat menuju Batam Centre. Jika ingin menggunakan jalan yang beraspal, mereka harus memutar melewati depan Mapolda Kepri.

Karena jalanan licin ini, Wulanda menyebutkan tidak jarang ada warga yang jatuh.

"Tak ada pilihan lain selain jalan itu, karena kalau mau yang beraspal, harus mutar jauh,” kata dia.

Kondisi jalan juga diperparah oleh kendaraan truk-truk pembawa pasir, karena kegiatan penambangan pasir berada di samping ruas jalan. Hal itu membuat jalan tersebut makin dalam terperosok karena tidak sanggup menahan kendaraan.

Ia meyebutkan, warga perumahan yang melintasi terdiri dari warga Green Nongsa City, Devely, Kampung Sambau, Perumahan BP Batam masih ada beberapa lagi.

"Kami berharap Pemko Batam bisa memberikan perhatian supaya jalan ini bisa diaspal. Jangan hanya fokus di jalan utama saja, tapi juga jalan-jalan ke rumah warga seperti ini," katanya.

Berdasarkan pantauan Batamnews, jalan sepanjang kira-kira 200 meter itu memang sangat licin ketika tiba musim penghujan. Bahkan untuk bisa melintasinya harus ekstra hati-hati.