Jalan Hancur Berkecai dan Protes Bernada Sarkas Warga di Karimun

Jalan Hancur Berkecai dan Protes Bernada Sarkas Warga di Karimun

Warga protes jalan rusak dengan spanduk bernada sarkas di Karimun. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Ada-ada saja cara warga menunjukkan sikap protes terhadap kondisi jalan. Seperti yang terjadi di Kampung Batu Putih, Kelurahan Gading Sari, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.

Warga membuat ucapan selamat datang yang bisa dibaca setiap pengendara yang lewat. "Selamat datang di wisata jalan rusak," tulis sebuah spanduk yang dibentangi dan digantung di atas ruas jalan.

Protes bergaya sarkas dari warga sekitar terkait jalan jelek tersebut tidak itu saja, sebuah batang pisang yang sengaja ditanam persis di pinggir jalan tepat di samping jalan, dipasangi triplek bertuliskan, "Selamat Datang di Jalan Hancur Bekecai (berkecai-red),"

Kondisi akses jalan yang rusak tersebut, dinilai oleh masyarakat tidak pernah mendapat perhatian dari sekian lama.

Sejumlah spanduk dengan kain hitam dan papan dengan tulisan yang menggambarkan kondisi jalan yang berlubang dan tersisa hanya batu kerikil bekas pengaspalan puluhan tahun lalu.

Ada lagi kain hitan ukuran 1/2 x 2 meter yang dibentangkan warga di atas jalan, setiap yang melintas pasti akan dapat membaca dengan jelas tulisan yang tertera. "Selamat Menuju Jalan Bagus,"

Menurut penuturan beberapa warga setempat, jalan yang melintasi Tanjungsari, Batu Putih dan Gading di Kelurahan Gading Sari itu dinilai tak pernah mendapat perhatian dari pemerintah. Kondisi itu sudah terbiarkan sejak belasan tahun.

 

Foto: ist

"Sudah belasan atau bahkan puluhan tahun tak pernah tersentuh pembangunan jalan kami ini, yang nampak hanya tinggal batu-batu sisa pengaspalan puluhan tahun lalu," kata warga setempat, Rahmad, Selasa (23/6/2020) kepada Batamnews.

Lokasi sering dilalui pejabat untuk mencari Durian

Diketahui, jalan tersebut merupakan akses menuju lokasi wisata Pantai Gading, dan perkebunan durian. Sehingga kerap dilalui para pejabat untuk menyantap durian.

Aksi protes berupa pemasangan tulisan pada jalan rusak tersebut pun langsung viral di media sosial. Khususnya warga Kundur berama-ramai memposting foto jalan rusak yang dipasang kain berisikan tulisan sindiran itu.


Kelurahan Gading Sari Langsung Hubungi Dinas PU

 

Protes warga membuat pihak Kelurahan Gading Sari merespon. Mereka langsung memberikan tanggapan di akun media sosial Kelurahan.

Melalui akun facebook Kelurahan Gading Sari, dituliskan bahwa kritik yang dilakukan oleh warga merupakan bagian untuk kemajuan wilayah mereka.

"Kita sepaham bahwa, kritik adalah bagian dari suatu protes penting bagi kemajuan wilayah kite.

Bersama kita hargai bersama kita hormati

Pada akhirnya pesan pun telah tersampaikan,

Tindak lanjutnya, besok Dinas PU alan hadir ke wilayah gading sari (MDA Batu Putih) untuk bertemu dengan masyarakat terkait hal ini.

Kami berterimakasih kepada masyarakat, yang secara sadar dan sukarela menurunkan dan mencabut spanduk serta pohon pisang tersebut demi kepentingan dan ketertiban pengguna jalan.

Mari kita bersama berupaya membangun kampong kita tercinta dengan cara yang baik

Kami sangat mengharapkan kehadiran bapak/ibu pada pukul 10.30 esok hari"

Begitu tulisan yang disampaikan pihak kelurahan di akun facebook mereka


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews