Batam Krisis Air

4 Penyebab Krisis Air di Batam

4 Penyebab Krisis Air di Batam

Kondisi dam Muka Kuning Batam yang terus menyusut

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kekeringan yang melanda sejumlah dam atau waduk air bersih di Batam diduga akibat sejumlah hal. Hingga kini air baku di sekitar enam dam sudah sangat berkurang. 

Keenam dam tersebut diantaranya dam Sei Harapan Sekupang, dam Sei Ladi Baloi, dam Duriangkang Piayu, dam Mukakuning, dam Nongsa Kabil, dam Baloi.

Dam Baloi tak lagi berfungsi karena didiami ribuan masyarakat dan tercemar bakteri ecoli.

Menurut Wakil Direktur PT Adhya Tirta Batam Benny Adrianto, ada sejumlah faktor mengeringnya dam. 

el nino 

1. El Nino

Pertama karena dampak dari kondisi El Nino. El Nino itu adalah suatu gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut (sea surface temperature-SST) di samudra Pasifik sekitar equator (equatorial pacific) khususnya di bagian tengah dan timur (sekitar pantai Peru) 

 

dam sei ladi

2. Tak Terawat

Tidak terawatnya sejumlah dam juga menjadi penyebab lainnya. Pemerintah setempat BP Batam dan Pemko Batam tak ada upaya merawat agar dam tetap bisa menjadi sumber air baku. Perawatan yang dimaksud yakni sedimenisasi dan pengerukan. 

pembalakan liar  

3. Kerusakan Hutan

Kerusakan hutan di Batam kian parah. Sejumlah kawasan hutan lindung dirusak para pelaku pembalakan liar. 

Aksi ini diduga bekerja sama dengan aparat sehingga sulit diberantas. 

grand summit pkp batam 

4. Pemotongan Lahan

Menjaga kontur tanah menjadi salah satu faktor penting menjaga kualitas air. Namun di Batam lahan-lahan sebagai tangakapan atau resapan air dipotong dan dijadikan perumahan.

Lokasinya tak jauh dari dam-dam tersebut. Saat ini berdiri perumahan-perumahan warga dan perumahan mewah. Seperti di sekitar dam Sei Ladi, juga terdapat perumahan mewah Grand Summit milik PT Putera Karyasindo Prakarsa. 

"Selain Elnino, keringnya dam dipengaruhi faktor perawatan, karena dam-dam yang ada di Batam tidak dirawat oleh pemerintah Batam," ujar Denni Adrianto Wakil Presiden Direktur ATB Batam, saat jumpa pers di lantai 8 kantor ATB Batam, Senin (31/8/2015).

Sambungnya, perawatan yang dimaksud yakni sedimenisasi dan pengerukan. 

benny andrianto atb 

"Semua hal tersebut sudah kita sampaikan pada pihak yang berwenang, karena hal tersebut bukan wewenang ATB Batam. ATB dilarang mengurusi ketersediaan air baku, karena hal tersebut wewenang pemerintah," ujar Denni.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews