FKPS Galang Dana untuk Amsaton, Pria yang Digerogoti Kanker Kulit Ganas di Natuna

FKPS Galang Dana untuk Amsaton, Pria yang Digerogoti Kanker Kulit Ganas di Natuna

msaton, penderita kanker kulit di Natuna yang hanya bisa duduk di pembaringan. (Foto: Yanto/batamnews)

Natuna - Ormas Forum Kita Peduli Sesama (FKPS) Natuna untuk membuka penggalangan dana untuk membantu seorang warga yang digerogoti kanker kulit ganas.  

Pria bernama Amsaton (46) yang beralamat di Jl Aer Lebai, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna tersebut membutuhkan dana besar untuk mengobati kulit pahanya yang kronis dan infeksi parah akibat kanker kulit.

Wakil Ketua FKPS, Nazri mengatakan timnya  sudah melakukan pendataan Rabu (3/6/2020). "Kami sudah bahas bersama tim akan melakukan penggalangan dana dan turun ke jalan, Insyallah minggu ini," jelasnya.

Baca juga: Nestapa Amsaton Terkena Kanker Kulit: Saya Ingin Bisa Berjalan Lagi

Donasi dikatakannya sudah dibuka melalui rekening FKPS sejak Rabu kemarin, dan dumumkan melalui medsos. Saat ini sudah tergalang dana Rp 1.700.000.

 

 

"Rencananya semua hasil donasi dan penggalangan dana akan kita serahkan kepada pihak keluarga bapak Amsaton ketika surat rujukan ke Batam sudah selesai diurus," kata Bendahara FKPS Agus Andoko

Istri Amsaton, Fitriawati mengakui belum pernah ada bantuan untuk keluarganya yang kurang mampu itu dalam pembiayaan pengobatan suaminya yang butuh anggaran besar.

"Memang betul untuk pengobatan, kami ada BPJS, namun untuk biaya pesawat ke batam, biaya tinggal selama pengobatan dan biaya makan kita disana  kan tidak ditanggung BPJS. Kami tidak punya biaya untuk itu," kata Fitri.

Ia sangat berterima kasih atas niatan para relawan yang membantu menggalang dana untuk suaminya.

 Amsaton (46), warga Jalan Air Lebai, Batu Hitam, Kabupaten Natuna hanya bisa tergolek di pembaringan. Pria yang awalnya pekerja serabutan ini tak bisa beraktivitas setelah kakinya nyaris habis digerogoti kanker kulit.

Nestapa yang dialami Amsaton ini dimulai sejak setahun lalu. Sang istri, Fitriawati (40) mengungkapkan kanker yang dialami suaminya awalnya tumbuh seperti kudis berukuran kecil.

Amsaton pun tak menghiraukan dan tetap bekerja seperti biasa demi menghidupi keluarga.

"Tiap hari semakin melebar dan timbul rasa sakit hingga akhirnya tak bisa apa-apa lagi," kata Fitriawati saat ditemui Batamnews, Rabu (3/6/2020).


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews