Batam - Nominal rupiah zakat fitrah yang terkumpul dari muzakki se-Kota Batam pada Idulfitri 1441 H/2020 menurun dibanding tahun sebelumnya. Namun terjadi peningkatan signifikan jumlah zakat dalam bentuk beras. 

Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Batam, Zulkarnain menyebutkan zakat fitrah pada lebaran tahun ini terkumpul sebanyak Rp 10,462 miliar. 

"Sedangkan Idulfitri tahun lalu terkumpul sebanyak 12,638 miliar, lebih rendah tahun ini," ujar Zulkarnain, Senin (25/5/2020). 

Adapun jumlah beras yang terkumpul sebanyak 1.495.254 Kg. Sementara pada 2019 tidak ada zakat dalam bentuk beras yang tercatat di Kemenag. Pada 2018 jumlahnya hanya 542 Kg, terjadi peningkatan 2.758 kali lipat dari tahun 2018. 

“Secara total, zakat, infaq, sedekah yang terkumpul pada Idulfitri tahun ini sebanyak Rp 25,267 miliar. Itu sudah termasuk zakat fitrah, zakat mal atau profesi, fidyah, kifarat, gis, infak, dan sedekah,” sebutnya. 

Menurut Zulkarnain, dari sisi jumlah muzakki dan mustahik, sama-sama mengalami pertambahan. Tahun lalu jumlah muzakki, orang yang wajib mengeluarkan zakat, yaitu sebanyak 65.781 jiwa. 

Sedangkan tahun ini meningkat menjadi 232.022 jiwa. Dan jumlah mustahik, orang yang berhak menerima zakat, bertambah dari 370.105 jiwa menjadi 572.874 jiwa.

Zakat, infak, dan sedekah ini terkumpul dari 12 kecamatan se-Kota Batam hingga empat lembaga/badan amil zakat, yaitu Baznas Kota Batam, LAZ Batam, LAZ DSNI, dan LAZ Manajemen Infaq (LMI).

Zakat fitrah dalam bentuk uang terkumpul paling banyak melalui Baznas Kota Batam yaitu mencapai Rp 3,140 miliar. 
Kemudian dari Kecamatan Sagulung terkumpul Rp 1,375 miliar.

Sementara zakat fitrah dalam bentuk beras terbanyak berasal dari Kecamatan Batuaji, yaitu mencapai 905.175 Kg. Selanjutnya menyusul Kecamatan Sekupang sebanyak 546.775 Kg beras.