Batam - Konsumsi BBM di Kepulauan Riau pada jelang Lebaran 1441 Hijriah anjlok hingga 31 persen. Penurunan konsumsi ini juga dipengaruhi oleh pandemi Corona.

Unit Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M. Roby Hervindo mengatakan selama tiga minggu Ramadan, BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, dan Pertamax Series) terjadi penurunan konsumsi. 

"Tercatat penurunan hingga 31 persen atau turun menjadi 846 ribu liter per hari, jika dibandingkan konsumsi rerata normal yang mencapai 1,2 juta liter per hari," kata Roby, Sabtu (23/5/2020).

Kondisi serupa juga menimpa penjualan BBM jenis gasoil (Bio Solar, Dex Series) selama Ramadan 2020. Pertamina mencatat penurunan konsumsi menjadi 267 ribu liter per hari atau anjlok 25 persen berbanding rata-rata konsumsi normal sebesar 381 ribu liter per hari.

"Meskipun masih terjadi penurunan penjualan BBM di Provinsi Kepri, kami berkomitmen untuk tetap beroperasi penuh," ujar Roby. 

Lanjut Roby, Pertamina tetap menyiapkan semaksimal mungkin kebutuhan masyarat selama idul Fitri. Stok BBM yang tersedia di fuel terminal, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Kepri hingga 24 hari ke depan. 

"Dalam kondisi Covid-19 ini, kami juga meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan layanan dan membantu meringankan dampak ekonomi pandemi," imbuh Roby.

Salah satunya program Pertamina Delivery Service yaitu pelayanan pesan antar produk Bright Gas dan BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo dan Dexlite. Konsumen cukup telepon ke nomor 135 atau memesan melalui aplikasi Whatsap di nomor 0811 135 0 135.