Muncul Sub Klaster Penularan Corona dari Jual Beli Donat di Seraya

Muncul Sub Klaster Penularan Corona dari Jual Beli Donat di Seraya

Ilustrasi.

Batam - Sejumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa (19/5/2020). Dari 13 kasus baru yang diumumkan hari ini oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Batam, lima kasus disinyalir tertular dari aktivitas jual beli donat di Kelurahan Seraya. Dari data yang ada, transmisi lokal ini disinyalir dari Kasus 50.

Mereka adalah Kasus 68, 69, 71, 73 dan 74. Kelima kasus tersebut close contact dengan Kasus 50.

Kasus 50 berinisial CK; perempuan (61 tahun), seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Kampung Seraya, Kecamatan Batu Ampar.

Sebelumnya CK disinyalir tertular dari keponakannya SK; pria (25 tahun). Mereka sekeluarga tinggal serumah.

SK keponakannya itu diduga ia tertular dari klaster jemaah tabligh di Seraya. Ia pun disinyalir menularkan ke bibinya CK.

Jemaah tabligh asal India SAA (Kasus 32) itu sebelumnya sudah meninggal terkonfimasi Corona.

SK, diketahui pernah salat tarawih di salah satu masjid di kawasan perumahan di Kampung Seraya tersebut dimana beberapa jemaahnya pernah contact dengan SAA.

SK dinyatakan positif pada 13 Mei lalu. Setelah itu bibinya CK juga terkonfirmasi positif.

Dari sini tim melakukan pelacakan siapa saja orang yang close contact dengan CK, melakukan rapid test dan swab. Hasilnya 5 sudah terkonfirmasi.

Sub klaster jual beli donat

 

Dari klaster jemaah tabligh ini, muncul sub klaster baru yakni dari CK yang memiliki usaha pembuatan donat.

Kasus baru yang dikonfirmasi hari ini, Selasa (19/5/2020) yang tak lain adalah Kasus 68, 69, 71, 73 dan 74 berkaitan erat dengan CK (Kasus 50)

Kasus 68, TM; pria (49 tahun) dan Kasus  69; NS; wanita (44 tahun). Keduanya pasangan suami istri yang beralamat di Perumahan Kampung Seraya, Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar

Mereka memiliki usaha warung sembako dan menerima titipan penjualan makanan ringan (snack) dari para tetangganya.

Salah satu yang menitipkan penjualan makanan ringan (kue Donat) adalah CK, dan mereka sering close contact.

Tiga Kasus Korban Klaster Donat

 

Kasus 71,
NE; remaja perempuan (14 tahun), pelajar warga Kampung Seraya. Ia sering berkunjung kerumah temannya yang saat ini telah ditetapkan sebagai terkonfirmasi positif, dimana temannya tersebut memiliki close contact dengan CK untuk membeli donat.

Kasus 73
PDS; anak perempuan (6 tahun), siswa TK warga Kampung Seraya. Ia mengakui sebelum masuk bulan Ramadhan sering bertemu dengan CK untuk membeli kue donat.

Kasus 74,
IS; anak perempuan (9 tahun), pelajar SD, warga Kampung Seraya. Ia merupakan kakak dari PDS (Kasus 73). Diduga ia tertular dari PDS

"Sejauh ini kondisi mereka dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta saat ini telah dilakukan perawatan isolasi/karantina guna penanganan kesehatannya di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam," sebut Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam, HM Rudi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews