Tes Serologi cPass Bisa Lacak Kontak Pasien Corona Hanya 1 Jam

Tes Serologi cPass Bisa Lacak Kontak Pasien Corona Hanya 1 Jam

Ilustrasi.

Singapura - Sejumlah rumah sakit di Singapura menggunakan teknologi baru untuk mendeteksi Coronavirus Disease (Covid-19). Tes ini dapat dengan cepat menunjukan hasil apakah seseorang sebelumnya telah terinfeksi virus corona.

Tes serologi cPass mendeteksi antibodi - yang dibentuk oleh tubuh untuk melawan infeksi - dalam darah atau serum pasien diluncurkan pada Jumat (15/5/2020) kemarin.

Tes ini tidak digunakan untuk memeriksa infeksi aktif, namun tujuan utamanya adalah untuk melacak kontak, mendeteksi kasus tanpa gejala dan menilai kekebalan. 

Apa yang berbeda tentang tes baru yang dikembangkan oleh Duke-NUS Medical School Singapura adalah bahwa tes ini menghasilkan hasil hanya dalam satu jam, bukan hari, pertama di dunia.

Tes ini mencari keberadaan antibodi penetral, yang dapat memblokir virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Dengan kata lain, indikator kekebalan terhadap virus.

"Dalam kebanyakan kasus, menetralkan antibodi sama dengan perlindungan atau (adalah) indikator perlindungan terbaik," kata Profesor Wong Linfa, direktur program Penyakit Menular Darurat Duke-NUS dan peneliti utama untuk tes tersebut dikutip Batamnews dari Channel News Asia, Sabtu (16/5/2020).

“CPass yang dikembangkan oleh tim kami dapat digunakan untuk pelacakan kontak, penampungan atau pelacakan hewan menengah, penilaian kekebalan kawanan, umur panjang kekebalan protektif dan kemanjuran kandidat vaksin yang berbeda,” imbuhnya.

Selain perputaran cepat, keuntungan lain yang dimiliki tes serologi cPass adalah keamanan dan skalabilitas.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews