Malaysia Pertimbangkan Berlakukan Kembali MCO

Malaysia Pertimbangkan Berlakukan Kembali MCO

Bendera Malaysia. (Foto: AFP)

Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia dapat kembali menerapkan perintah kontrol gerakan (MCO) setelah 18 Mei, jika ada lonjakan jumlah kasus Covid-19 baru.

Dalam sebuah konferensi pers, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah mencatat bahwa 18 Mei akan menandai akhir dari masa inkubasi 14 hari, sejak penerapan MCO bersyarat pada 4 Mei.

“Kami sekarang mengamati situasi sehari-hari. Kami akan membuat keputusan di masa mendatang. Kami telah melihat hasil MCO, yang merupakan perataan kurva. Adapun MCO bersyarat, kami belum melihat hasilnya. Hasilnya akan mulai (menjadi lebih jelas) pada 18 Mei," kata Noor Hisham dikutip Batamnews dari Channel News Asia, Kamis (14/5/2020).

Sesuai MCO bersyarat yang diumumkan oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada 1 Mei, hampir semua sektor ekonomi diizinkan beroperasi dengan kapasitas penuh, dengan prosedur operasi standar yang ketat, mulai 4 Mei.

Keputusan perdana menteri untuk mengurangi pembatasan mengundang kecaman, termasuk dari mantan menteri kesehatan Dzulkefly Ahmad, yang mengatakan hal itu terlalu dini dan berpotensi memunculkan kasus baru.

“Jika (jumlah) kasus masih dalam kendali kami, (kami) dapat membuka lebih banyak sektor. Tetapi jika kasus terus meningkat, maka kami harus membalikkan keputusan kami," imbuh Noor Hisham.

Dia menekankan bahwa sekarang tergantung pada publik untuk memastikan hasil yang menguntungkan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews