BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kebakaran satu rumah permanen di satu unit rumah yang dibentuk menjadi rumah kos di Pelipit RT02/RW03 Kelurahan Sungai Lakam Timur, sekitar pukul 11.00 WIB, pertama kali diketahui penghuni kos bernama Yuli. 

Seorang penghuni kos, Yuli menceritakan, pada saat api mulai menyala, dirinya sedang berbaring di kasur. Lalu muncul bau asap dari kamar milik penghuni lainnya, Emil.

"Terasa bau hangit dan asap semakin tebal. Dan terasa panas di kamar, jadi saya langsung pergi keluar lah, untuk menyelamatkan diri. Begitu lihat dari luar api sudah besar dan menghanguskan atap rumah," ujar dia, Rabu (26/8/2015).

Lina penghuni kamar nomor tiga, sebelum kejadian, berencana akan tidur setelah melakukan aktivitas di pagi hari. Namun, saat akan merebahkan badan di tempat tidur terasa bau yang cukup menyengat.

Penasaran, dirinya menuju keluar kamar begitu melihat api sudah membesar di atas atap.

"Untung-untung saya Bang cepat keluar. Kalau tidak entahlah bagaimana nasib saya, barusan saya telpon suami biar datang ke sini. Pakaian, surat nikah, ijazah dan KTP tidak bisa diselamatkan lagi," tuturnya.

Sementara Arif pemilih rumah kos-kosan, hanya pasrah melihat kondisi rumahnya yang hangus terbakar. Ia menuturkan, rumah tersebut dijadikan kos-kosan yang terbagi dari 7 kamar.

Sedangkan, bentuk kamar tersebut terbuat dari triplek yang disekat-sekat menjadi kamar. Rumah tersebut sudah dibangun sejak tahun 1980, sejak beberapa tahun lalu dijadikan kos-kosan.

"Ya mau diapakan lagi. Pasrah ajalah, paling penting tidak ada korban jiwa. Nanti dipikirkan, bagaimana kita bangun kembali rumah tersebut. Runding ama istri dan keluarga," ucapnya. 

Pantauan di lapangan, saat terjadi kebakaran warga sekitarnya berbondong-bondong berusaha memadamkan api yang sudah membesar. Dengan menggunakan manual, untuk mengambil air dari sumur yang tidak jauh dari tempat kejadian.

Selang beberapa menit kemudian mobil pemadam kebakaran tiba, serta membantu memadamkan api tersebut. Sekitar pukul 12.15 WIB api dapat dipadamkan dan tidak merembet kerumah warga lainnya.

[yon]