Reinfeksi Covid-19 Bisa Terjadi, Masyarakat Diminta Waspada

Reinfeksi Covid-19 Bisa Terjadi, Masyarakat Diminta Waspada

Ilustrasi.

Medan - Pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh terbukti bisa kembali terinfeksi virus corona, disebut reinfeksi atau reaktivasi. Masyarakat tidak perlu panik, tapi diimbau tetap waspada.

"Tidak perlu panik, tetapi diharapkan jangan sampai kita menyepelekan. Karena penyebaran virus ini sangat cepat. Belum lagi, baru-baru ini kita juga mendengar ada kasus reinfeksi atau reaktivasi, yakni pasien yang sudah dinyatakan sembuh kembali positif," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Aris Yudhariansyah di Media Center GTPP Covid-19 Provinsi Sumut, Rabu (6/5/2020).

Pasien sembuh yang kembali terinfeksi yakni ajudan Wakil Gubernur Sumut, OK (25). Dia kembali dinyatakan positif Covid-19 setelah sekitar sebulan sebelumnya dinyatakan sembuh.

Meskipun langka, ada beberapa kemungkinan penyebab reinfeksi. Kemungkinan pertama, hasil negatif palsu tes swab yang berasal dari pengambilan spesimen sampel lendir yang kurang cukup, ataupun hasil positif palsu yang berasal dari spesimen yang mengandung virus tidak aktif.

Kemungkinan kedua, virus yang masih tersisa dalam pasien sembuh aktif kembali. Hal ini bisa terjadi karena pertahanan tubuh pasien yang masih lemah, sehingga virus bisa memperbanyak diri kembali. Bila ini terjadi, biasanya gejala yang ditimbulkan jauh lebih ringan dan transmisi orang ke orang kecil kemungkinannya.

"Untuk itu, kami tekankan kembali pembatasan aktivitas sosial secara masif masih harus kita lakukan dengan ketat. Bahkan, beberapa negara yang berhasil menghentikan puncak pertambahan kasus seperti Korea dan Tiongkok, juga masih mengalami kemunculan kasus, meskipun sudah tidak banyak," imbau Aris.


Kemungkinan Pasien Sembuh Terpapar Tipe Lain

 

Kemungkinan terakhir, reinfeksi juga bisa terjadi lagi karena kemungkinan pasien sembuh terpapar virus dengan tipe lain. Berdasarkan penelitian, saat ini diketahui terdapat tiga tipe virus SARS-CoV-2. Ada kemungkinan memori kekebalan tidak akan berjalan pada pasien yang sembuh dari virus pertama, karena sistem imun tidak mampu mengenal tipe virus yang baru.

Aris juga menyampaikan data terkini kasus Covid-19 di Sumut. Terjadi penambahan 11 pasien positif Covid-19. Jumlahnya pada Rabu (6/5/2020) pukul 16.00 Wib menjadi 141 orang, sedangkan kemarin jumlahnya masih 130 orang. Sementara jumlah PDP 151 orang, sembuh 43 orang, dan meninggal 16 orang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews