Kolaborasi Tiga Operator Selular Garap Jaringan 5G Singapura

Kolaborasi Tiga Operator Selular Garap Jaringan 5G Singapura

Ilustrasi. (Foto: Vulcan Post)

Singapura - Operator selular Singtel dan perusahaan patungan StarHub dan M1 memenangkan tender pengoperasian jaringan 5G di Singapura. Otoritas Pengembangan Media Infocomm (IMDA) mengumumkan pada hari Rabu (29 April).

Mereka akan diminta untuk menyediakan cakupan 5G untuk setidaknya separuh dari wilayah Singapura pada akhir tahun 2022, sebelum meningkatkan cakupan nasional pada akhir tahun 2025.

Generasi kelima dari internet seluler berkecepatan tinggi, 5G menjanjikan kecepatan berselancar 20 kali lebih cepat dari yang ditawarkan oleh jaringan 4G. 

5G tidak hanya memberikan data ponsel dan komputer yang lebih cepat, tetapi juga diharapkan akan memberikan lompatan besar dalam kecepatan dan kapasitas untuk meningkatkan koneksi antara perangkat dari lemari es pintar ke mobil tanpa pengemudi.

Dalam pengumumannya, IMDA mengatakan Singtel dan perusahaan patungan StarHub-M1 akan dialokasikan masing-masing 100MHz dari spektrum frekuensi radio 3,5GHz, untuk menggelar jaringan 5G nasional.

Operator seluler lain dapat mengakses layanan jaringan ini melalui "pengaturan grosir", tambahnya.

IMDA juga mengatakan akan mengalokasikan spektrum gelombang milimeter (mmWave) untuk operator jaringan seluler untuk penyebaran hotspot 5G berkapasitas tinggi yang terlokalisasi. Singtel, StarHub dan M1 masing-masing akan diberi 800Mhz spektrum mmWave.

"Dengan ini, M1, StarHub, Singtel, TPG Telecom dan operator jaringan virtual seluler akan dapat menawarkan layanan ritel 5G kepada pengguna akhir," kata pernyataan media itu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews