Tanjungpinang - Kabar wafatnya Wali kota Tanjungpinang, Syahrul sudah sampai ke telinga Gubernur nonaktif Provinsi Kepri, Nurdin Basirun yang saat ini berada di rumah tahanan KPK.

Mendengar kabar duka tersebut, Nurdin Basirun terkejut dan sedih, juga merasa kehilangan sosok sahabat dan teman.

"Saya mendengar kabar wafatnya almarhum Pak Syahrul, saat berada di rumah tahanan KPK, saat menjenguk Pak Nurdin, dan saat itu saya sampaikan kabar duka tersebut. Pak Nurdin terlihat sangat sedih," kata pengacara Nurdin Basirun, Andi M Asrun melalui telpon via Batamnews, Selasa (28/4/2020).

Menurut Nurdin Basirun, ditambahkan Andi, Syahrul merupakan sosok seorang pemimpin yang baik, dan tidak segan untuk bergaul dengan siapapun.

"Almarhum di mata Pak Nurdin, selama ini tidak pernah membeda-bedakan siapa pun yang akan bergaul dengannya. Semua sama tidak memandang kaya, miskin baik buruk terhadap dirinya selalu adil. Jiwa dan keperibadian almarhum sangat baik, sangat peduli dengan lingkungan dan masyarakatnya dan bertanggung jawab," ujar Andi menirukan ucapan Nurdin.

Dikatakan Andi, Nurdin mengucapkan belasungkawa dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Syahrul.

Nurdin juga mendoakan, agar almarhum Syahrul diberikan tempat yang paling baik di sisi Allah SWT, dan diterima semua amal ibadahnya juga dilapangkan kuburnya.

"Bulan ini merupakan bulan yang terbaik. Sebab, berada dalam bulan suci Ramadan, bulan yang penuh barokah dan ampunan. Semoga almarhum H Syahrul diberikan yang terbaik dan bagi keluarga yang ditinggal diberikan kekuatan dan ketabahan," doa Nurdin Basirun disampaikan mantan pengacara Pemprov Kepri itu.