Kontak dengan Wako Syahrul, Plt Gubernur Isdianto dan Sejumlah Pejabat Kepri ODP?

Kontak dengan Wako Syahrul, Plt Gubernur Isdianto dan Sejumlah Pejabat Kepri ODP?

Wako Tanjungpinang, Syahrul saat melakukan kegiatan di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) belum lama ini. (Foto: ist)

Tanjungpinang  - Sejumlah pejabat di Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri sempat melakukan kontak dekat  (close contact) dengan Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul yang hari ini terkonfirmasi positif Covid-19.

Syahrul sebelumnya sempat dilarikan ke RSUP Raja Ahmad Thabib, Kota Tanjungpinang, Sabtu (11/4/2020) lalu.

Ketua DPD Gerindra Provinsi Kepri itu juga mengeluh sesak nafas dan harus diisolasi. Ia kemudian dinyatakan positif Covid-19. Kabar ini disampaikan Kadinkes Kepri, Tjetjep Yudiana secara resmi kepada wartawan, Senin (13/4/2020).

Dari penelusuran Batamnews, beberapa hari sebelumnya banyak kegiatan yang telah dilakukannya Syahrul

Tentunya dalam setiap kegiatan, Syahrul sempat kontak secara langsung dengan sejumlah pejabat, baik di lingkungan Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang dan juga dengan pejabat dari jajaran TNI.

Pada 31 Maret 2020 lalu misalnya, Syahrul di Gedung Daerah Tanjungpinang menerima bantuan anggaran penanganan Covid-19 dan juga menerima Alat Pelindung Diri (APD) dari Plt Gubernur Kepri; Isdianto.

Saat penyerahan APD tersebut, turut dihadiri Sekda Provinsi Kepri TS Arif Fadillah, Wakil Ketua I DPRD Kepri Dewi Kumala Sari, Anggota DPRD Kepri Bobby Jayanto dan juga Wakil Wali kota Tanjungpinang; Rahma.

Selain itu pada tanggal 4 April 2020 lalu, Syahrul menjemput bantuan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Bandara Raja Haji Fisabilillah dan bertemu langsung dengan jajaran TNI.

Tentunya dengan kondisi Syahrul yang sudah dinyatakan positif Covid-19, hal ini menjadi kekhawatiran bagi sejumlah pejabat yang sempat kontak sebelumnya.

Tim Gugus Tugas: Close Contact dengan Wako Syahrul Harus Karantina Mandiri

 

Tim Gugus Tugas: Close Contact dengan Wako Syahrul Harus Karantina Mandiri

Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri akan menetapkan status bagi setiap orang yang close contact dengan Walikota Tanjungpinang. Mereka akan dicatat sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).

"Bila tidak ada gejala seperti batuk, tenggorokan sakit, demam dan sesak nafas kita golongkan ODP dan harus menjalani karantina mandiri," kata juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Kepri Tjetjep Yudiana, Senin (13/4/2020).

Ditambahkan Tjetjep bagi yang berstatus ODP ini, nantinya akan didata dan juga akan dilakukan pengecekan dengan rapid tes dan juga akan dilanjutkan dengan test swab.

Sementara mereka yang kontak dengan Syahrul dan tak lama mengalami gejala batuk, tenggorokan sakit, demam dan sesak nafas, diminta untuk segera memeriksakan diri.

"Kita data dulu orang-orang yang ada kontak dengan Pak Syahrul ini," ujar Tjetjep.

Untuk saat ini lanjut Tjetjep pihak keluarga Syahrul sudah dilakukan karantina untuk melakukan antisipasi.

"Prosedurnya seperti itu, kalau pihak keluarga yang ada kontak langsung harus dikarantina," kata Tjetjep.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews