Batam - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Batam meninggal dunia, Sabtu (11/4/2020). Pasien tersebut meninggal pukul 20.00 WIB di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Batam Centre.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi membenarkan informasi tersebut.  “Iya memang ada (PDP) meninggal dunia,” ujar Didi, Minggu (12/4/2020).

Ia mengatakan PDP tersebut tidak memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19. Pasien memiliki penyakit penyerta (komorbid).

“Pasien memiliki penyakit penyerta, tapi tidak bisa kami sebutkan,” kata Didi.

Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 62 tahun, dengan inisial TF. Ia dibawa ke RS swasta tersebut sejak tanggal 9 April 2020. “Sampel swab dari pasien sudah diambil,” katanya.

Namum untuk hasil swab ini kata Didi belum keluar, karena masih menunggu hasil dari Litbangkes Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Kemungkinan dalam beberapa hari kedepan, hasilnya sudah keluar,” kata dia.

Sementara itu, data terakhir Pemerintah Kota Batam per tanggal 11 April 2020 disebutkan PDP meninggal dunia dengan penyakit penyerta ada 7 orang.

Sedangkan PDP meninggal dunia setelah mendapat Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan hasil reaktif, ada 1 orang. Dan untuk PDP yang meninggal dunia karena positif Covid-19 berjumlah 3 orang.

Total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam berjumlah 10 orang. Sebanyak 6 orang diantaranya dirawat di RS Badan Pengusahaan (BP) Batam, sedangkan 1 orang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Tiga kasus lainnya meninggal di RSUD Embung Fatimah.