PKK Natuna Berdayakan SKB Produksi Masker Cegah Covid-19

PKK Natuna Berdayakan SKB Produksi Masker Cegah Covid-19

Ketua PKK Natuna saat memantau proses pembuatan masker kain oleh SPNF SKB Natuna (Foto:Yanto/Batamnews)

Natuna - Masyarakat Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, kesulitan mendapatkan masker di tengah pandemi Covid-19. Padahal, pemerintah sendiri mengimbau agar seluruh rakyat Indonesia untuk mengenakan masker terutama saat beraktivitas di luar rumah.

Guna mencari solusi terkait kelangkaan tersebut, Ketua Tim Penggerak Kesejahtraan Keluarga (PKK) Natuna, Nurhaya Hamid Rizal didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, M. Faisal Hasibuan, melakukan kunker ke Sekretariat Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Natuna, Minggu (5/4/2020).

Kunjungan rombongan itu ke SPNF yang berada di Padang Kurak, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur ini untuk memberikan bahan kain kepada pihak SKB, agar kemudian dijahit secara mandiri guna memenuhi kekurangan masker di tengah masyarakat Natuna.

"Saya harap masyarakat dapat selalu menggunakan masker, jika sedang beraktivitas di luar rumah, khususnya saat berada di dalam kerumunan orang ramai, seperti dipusat perbelanjaan maupun tempat umum lainnya. Hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Natuna," kata Nurhaya disela-sela kunjungannya.

Sementara itu, Sekretaris Disdik Natuna, M. Faisal Hasibuan mengatakan, ibu-ibu yang bekerja surkarela di SPNF merupakan kelompok lulusan pelatihan menjahit melalui Program Kewirausahan yang diadakan SKB Natuna.

"Nantinya hasil masker kain karya SPNF SKB akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat Natuna, demi memberikan perlindungan atas penularan Covid-19 bagi mereka yang tidak bisa memperoleh masker dari apotek, maupun dari pedagang masker lainnya," ujar Faisal.

Kepala SKB, Rika Mulyani mengapresiasi pemberian kain sebagai bahan baku pembuatan masker tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan PKK Natuna merupakan bentuk dukungan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kami akan menggunakan bahan-bahan yang ada ini untuk pembuatan masker secara mandiri dan kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan," pungkas Rika.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews