Perlunya Kesadaran Masyarakat Terhadap Social Distancing

Perlunya Kesadaran Masyarakat Terhadap Social Distancing

PT Angkasa Pura I (Persero) menerapkan social distancing di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar. (foto: ist)

Penyebaran virus korona atau disebut dengan istilah Covid-19 yang terus menyebabkan korban bertambah dan sudah sangat menghawatirkan, melihat dari berbagai data yang di keluarkan pemerintah secara resmi menyebutkan bahwa perkembangan Covid–19 khususnya di Indonesia per tanggal 17 Maret 2020 mencapai 172 kasus positif, meninggal dunia 7 orang dan 9 orang dikatakan sudah sembuh.

Jika kita lihat data tersebut terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Peningkatan jumlah kasus positif akibat dari Covid-19 harus mendapatkan perhatian yang serius baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Maka untuk itu, salah satu cara untuk memutus mata rantai Covid-19 yaitu dengan cara Social Distancing. Yaitu dengan menghindari pertemuan massal dengan jumlah yang banyak dan menjaga jarak antara satu orang dengan orang lainnya, juga menghindari bersentuhan secara fisik, seperti berjabat tangan.

Cara ini di lakukan untuk meminimalisir terjadinya penyebaran Covid-19. Bersentuhan secara fisik yang memungkinkan seseorang akan terpapar Covid-19. Maka penting bagi masyarakat untuk melakukan Social Distancing (menjaga jarak) antara satu orang dengan orang lain guna memperlambat penyebaran covid-19.

Penulis berharap pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta pihak-pihak yang terkait untuk terus mensosialisasikan dan memberi penyadaran kepada masyarakat secara umum untuk menjaga jarak antara 1-2 meter setiap orangnya. Hal ini sangat penting di lakukan karena secara tidak langung akan memutus rantai penyebaran covid -19.   

Sebenarnya ada beberapa istilah yang digunakan selaian Social Distanting yaitu Swakarantina (Self-Quarantine). Yang bisa kita artikan sebagai tinggal diam, atau mengisolasi diri dari orang lain. Bukan berarti kita tidak dibolehkan berinteraksi dengan teman atau komunitas bahkan masyarakat disekitar kita.

Tetapi inilah salah satu cara untuk memperlambat penyebaran virus. Kita boleh berinteraksi tentu dengan mode lain, seperti dengan menggunakan teknologi yang kita miliki untuk senantiasa berinteraksi dengan siapapun.

Semakin tinggi mobilitas masyarakat maka akan semakin tinggi tingkat penyebaran virus, karena pada dasarnya kita tidak tahu apakah orang yang berinteraksi dengan kita terpapar virus atau tidak, maka untuk mengantisipasi kita perlu berusaha menjaga jarak dengan orang lain, sehingga kecil kemungkinan akan terpapar virus.

Selama dua minggu kedepan masyarakat di harapkan mengurangi aktivitas di luar rumah khususnya masyarakat perkotaan yang mobilitasnya sangat tinggi antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya.

Penulis mengajak kepada masyarakat ayo lakukan Social Distancing untuk menyelamatkan diri kita, tetangga, sahabat serta masyarakat secara umum. Mulailah dari diri sendiri dan mengajak sahabat dan masyarakat untuk menjaga jarak guna memperlambat penyebaran virus.

Oleh: Miswanto
Founder Ruang Urban Masyarakat


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews