Okupansi Hotel di Batam Anjlok

Okupansi Hotel di Batam Anjlok

Ilustrasi.

Batam - Ditengah semakin meluasnya penyebaran virus corona (Covid-19) hunian hotel di Batam kian lesu.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Muhammad Mansur mengatakan tingkat okupansi hotel di Batam saat ini hanya berkisar 20 - 30 persen.

"Kami hanya bisa mendapatkan maksimal 20-30 persen tingkat hunian sekarang. Diskon kami juga berikan, namun tingkat hunian tetap minim karena penyakit ini tidak bisa diprediksi," kata Mansur saat dihubungi Batamnews, Senin (16/3/2020).

Walaupun masih ada masyarakat lokal yang tertarik dengan adanya diskon tersebut, namun masyarakat masyarakat yang memiliki ekstra pemasukan saja yang datang.

Namun menurut Mansur, di tengah minimnya tingkat hunian hotel, saat ini mereka tetap harus mengambil sisi positifnya. Dimana momen saat ini dimanfaatkan untuk meningkatkan kebersihan, fasilitas dan kenyamanan hotel.

"Saat ini kita jangan hanya pikir dampaknya, kalau kita hanya pikir dampaknya terus akhirnya Batam terinfeksi, ini dampaknya akan sangat luas sekali dan lebih parah. Karena kita crossborder baik buat wisman (wisatawan mancanegara) maupun wisnus (wisatawan nusantara). Apalagi Batam hanya sebuah pulau, sekarang aja orang udah takut mau lewat Batam," ujar Mansur.

Menanggapi kondisi saat ini persatuan hotel menerapkan promosi healthy dan save kepada masyarakat.

Bahkan beberapa hotel mengundang Dinas Kesehatan untuk melakukan presentasi dan edukasi terhadap karyawan hotel, jika ada tamu hotel yang mau ikut pun dipersilahkan

"Kita juga lakukan kegiatan sehat yang aman dan jaminan kebersihan lokasi. Karena olahraga pun kalau kita olahraganya sama yang terinfeksi, kan sama saja," ucapnya.

Beberapa hotel yang telah mempromosikan tema tersebut salah satunya Harris resort Barelang yang menawarkan aktivitas sehat bersama keluarga sambil menginap di resort tepi pantai.

Ditambahkan Mansur, kegiatan pemeriksaan kesehatan seperti penggunaan thermal scanner, pemeriksaan riwayat kesehatan, dan sterilisasi dengan semprotan disinfektan terus dilakukan hingga sekarang.

"Dan sebelum dijadikan promosipun sebenarnya actionnya sudah dilakukan. Kami juga menyediakan handsanitizer di setiap publik area," sebutnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews