Pengelola Mall Batam: Penundaan Rationing Bukan Solusi Krisis Air

Pengelola Mall Batam: Penundaan Rationing Bukan Solusi Krisis Air

Nagoya Hill, salah pusat perbelanjaan terkemuka di Batam.

Batam - Kondisi Waduk Duriangkang yang kian memprihatinkan menjadi sorotan pengelola mall di Batam, Kepulauan Riau. Terlebih kemungkinan adanya penjatahan suplai air (rationing) ketika waduk semakin kritis. 

Walaupun pelaksanaan rationing akhirnya ditunda, namun hal itu akan tetap dilakukan ketika elevasi DAM mencapai titik kritis di -3,4 meter di bawah bangunan pelimpah. 

"Pasti kami lega dengan ditundanya ini kami lebih ada persiapan yang lebih matang. Walaupun ini ditunda kami tetap bersikukuh jangan sampai air ini mati," kata Manager Nagoya Hill Mall, Ardiwanto, Sabtu (14/3/2020)

Lelaki yang akrab disapa Anto tersebut mengaku akan membawa pengelola mal se-Batam untuk menemui DPRD Batam, meminta penyelesaian krisis air bersih tersebut. 

"Senin besok kami akan bawa grup mall ke Dewan. Kita akan menyampaikan keluhan ke BP Batam melalui DPRD. Karena kami ini bergerak di bidang pelayanan publik ini harus ada solusinya. Karena sampai sekarang kan solusi atau alternatifnya kan juga tidak ada. Kita lihat saja hasilnya dari rapat Senin nanti," ujar Anto. 

Anto juga memberatkan ketika rationing tersebut terjadi akan dilakukan di akhir Minggu dimana itu merupakan puncak dari kunjungan mall. 

Jika pun akhirnya rationing tidak bisa dihindari, Anto berharap Badan Pengusahaan (BP) Batam dan PT ATB bisa memberikan kebijakan yang tidak memberatkan salah satu pihak 

"Padahal kami berapa ribu kubik perhari kebutuhan nya. Pengunjung ke toilet itu ga berhenti-henti. Dan yang paling kami bingungkan itu chillernya itu, kalau tak ada air bisa-bisa AC-nya mati. Dan ini sangat tidak nyaman untuk pengunjung," jelasnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews