Batam - Ratusan relawan dari Melayu Raya, Perpat Kota Batam, pelajar bersama aparat TNI/Polri bergotong royong membersihkan laut di Kecamatan Belakang Padang, Jumat (13/3/2020).

Pembina Melayu Raya, Brigjen Pol Yan Fitri menuturkan, kesadaran warga akan kebersihan laut masih rendah. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya sampah-sampah plastik yang dibuang ke laut.

Apalagi Kecamatan Belakang Padang, salah satu destinasi wisata budaya yang dimiliki Batam, sampai saat ini masih ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun lokal. Namun kondisi pantai dan lautnya kurang terjaga sehingga merusak pemandangan di salah satu permukiman tertua di Kepri itu.

"Sangat disayangkan membuang sampah ke laut menjadi kebiasaan yang tak baik. Untuk itu saya meminta seluruh pihak terutama Perhimpunan Melayu Raya memberikan edukasi budaya hidup sehat pada masyarakat," ujar Yan Fitri, yang juga Wakapolda Kepri itu.

Menurutnya ada 350 relawan yang terlibat dalam aksi bersih-bersih ini. "Mereka berasal dari Melayu Raya Batam, Polsek Belakangpadang, Polairud, TNI, Posal, Babinsa, Perpat Kota Batam, Staf Kecamatan, Pelajar SMP dan SMA di Belakangpadang. Kami membersihkan laut Belakang Padang dari sampah-sampah plastik dan botol yang mengapung," sebutnya.