Lingga - Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan, resmi membuka pelayanan kesehatan di Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, sejak Selasa (10/3/2020).  RSA ini akan membuka pelayanan di Kecamatan Senayang selama 5 hari sebelum pindah ke Pulau Benan, Kecamatan Katang Bidare.

Antusias warga menyambut kehadiran RSA itu pun sangat tinggi. Hal ini terlihat dengan ramainya warga yang ingin mendapatkan layanan pengobatan RSA di bawah Yayasan Doctor Share tersebut.

Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar beserta istri pun menyempatkan diri menjenguk dan meninjau kondisi terkini pasien yang dirawat di RSA dr Lie Dharmawan di Pelabuhan Senayang, Kamis (12/3/2020).

"Secara mobile, akan ada upaya lebih lanjut dari Pemkab dan Dinkes Lingga untuk pembicaraan lebih mendalam dengan Kementerian Kesehatan. Ini guna menjembatani kemudahan pelayanan kesehatan masyarakat yang berada di pulau-pulau Kabupaten Lingga," kata Nizar di sela-sela kunjungan tersebut.

Kemudian di hadapan Nizar, salah seorang dokter yang bertugas di RSA tersebut, dr Nita meminta bantuan kepada pemkab maupun Dinkes Lingga untuk membantu tenaga perawat laki-laki sebanyak 6 orang guna memudahkan pelayanan terhadap pasien yang akan dilaksanakan di Desa Benan, Kecamatan Katang Bidare beberapa hari mendatang.

Selain itu, RSA juga masih membutuhkan tenaga medis bidang perawat gigi dan juga kebidanan serta disediakannya alat transportasi seperti ambulan kaisar/kaisar yang berfungsi sebagai transfortasi antar jemput pasien.

"Saya akan melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Katang Bidare untuk menyiapkan rumah warga sebagai tempat rawat inap, dimana nantinya para pasien akan didatangi dokter-dokter di setiap rumah yang ditempati. Ini kita lakukan guna memudahkan pelayanan," sebut Nizar.

Peninjauan Wakil Bupati Lingga ke RSA ini juga untuk memastikan ketersedian makan dan minum pasien yang juga telah disiapkan oleh pihak Kecamatan Senayang tercukupi. Lebih lanjut, cakupan air bersih atau BBM juga sudah diakomodir dengan baik oleh pihak kecamatan.

Kemudian, saat peninjauan tersebut, jumlah pasien pada hari ketiga ini (Kamis), untuk pasien operasi minor berjumlah 20 orang, sedangkan pasien operasi mayor berjumlah 9 orang. Diketahui, untuk pelayanan di hari pertama pengobatan pasien berjumlah 289 orang, sedangkan hari kedua sebanyak 102 orang pasien.