Misteri Pembunuhan Chintya

Chintya Tidak Mungkin Dibunuh Pagi Hari, Ini Faktanya

Chintya Tidak Mungkin Dibunuh Pagi Hari, Ini Faktanya

Chintya dan suaminya, Diva. (foto: ist/facebook)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tri Chintya Prasetya (17), pengantin baru warga Bengkong Kartini yang ditemukan tewas di dekat Hotel Vista, Baloi, Batam, kemungkinan besar dibunuh malam hari. Ada beberapa fakta yang terkuak.

Penelusuran Batamnews.co.id, seorang sopir taksi yang mangkal di Hotel Vista pada saat mayat Chintya ditemukan di parit dekat Hotel Vista mengatakan, hari Sabtu, 8 Agustus 2015 bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Singapura.

Dan, ia mengatakan Sabtu pagi sudah mangkal di Hotel Vista, Baloi untuk menjemput tamu dari Singapura.

"Sabtu pagi sejak pukul 07.00, tamu sudah ramai di Hotel Vista. Mobil dan taksi hilir mudik karena banyak warga Singapura yang liburan dan menginap di Hotel Vista,'kata pria yang enggan disebutkan namanya.

"Banyak sopir taksi menunggu tamu yang menginap untuk diantarkan keliling Batam. Karena hotel ini termasuk favorit warga Singapura yang berlibur. Mobil ramai keluar masuk sejak pagi. Kalau ada yang membuang mayat pagi antara jam 7 hingga jam 9, pasti ketahuan. Dan kayaknya tidak mungkin senekat itu,' katanya.

Ia mengaku terkejut saat tiba-tiba saat akan mengantar tamunya keluar kawasan hotel tiba-tiba distop polisi. Saat itu, banyak mobil ikut diberhentikan. Polisi menanyai dan menggeledah satu persatu mobil yang keluar masuk. Namun, tidak ditemukan sesuatu yang mencurigakan. "Polisi menggeledah bagasi, karpet mobil dan semua isinya. Banyak mobil yang ikut diperiksa. Setelah diperiksa, baru polisi bilang ada pembunuhan,' katanya.

Seperti diketahui, dari hasil pemeriksaan sementara polisi terhadap beberapa saksi, diketahui Chintya dan suaminya Jumat (7/8/2015) malam berada di rumah orangtuanya di Bengkong Kartini. Sekitar pukul 21.00 WIB, ia dan suaminya pamit pulang ke rumah mertuanya ke Bengkong Aljabar.

Dan, tidak ada saksi yang menyaksikan Chintya keluar membeli sarapan lontong ke Bengkong Shopping Centre. Pernyataan bahwa Chintya membeli lontong hanya dikemukakan pihak keluarga Diva, suami Chintya.

Saat ditemukan tewas, Chintya memakai baju ringkas dan tidak memakai bra. Di bajunya tidak ditemukan banyak darah padahal lehernya ditusuk benda tajam lima kali. "Tidak mungkin tidak memakai bra, korban itu pesolek. Ke warung dekat rumah saja berhias dulu,' kata seorang keluarga Chintya beberapa hari lalu.

Hingga kini masyarakat masih menunggu hasil penyelidikan polisi untuk mengungkap kasus ini.

Sembilan hari pasca pembunuhan Chintya polisi bekerja siang malam untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Dalam mengungkap kasus pembunuhan Chintya. Tidak hanya Sat Reskrim Polresta Barelang, Tim Labfor Medan dan Den K9 dengan dua ekor anjing pelacak Cobra dan Lexus dari Polda Kepri ikut dikerahkan dalam mengungkap kasus pembunuhan Chintya.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews