Tanjungpinang - Sebanyak 77 warga Kepri yang diobservasi baik itu karena melakukan kontak (close contact) dengan penderita corona, hingga yang mengalami gejala demam usai pulang dari luar negeri dinyatakan negatif corona.

Sebelumnya ada 82 orang warga yang diobservasi dan dikarantina untuk dipantau perkembangan kesehatannya selama dua pekan. Mereka adalah yang berpotensi tertular virus corona.

Sisa sebanyak 5 orang masih harus menunggu hasil uji laboratorium yang masih dalam proses.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan 5 orang tersisa, satu di Tanjungpinang dan ada empat orang di Batam.

"Kami masih menunggu hasil dari uji laboratorium di Litbangkes Jakarta. Sampel ke lima pasien itu sedikit terlambat. Kemungkinan besok hasilnya keluar," ungkap Tjetjep.

Ditegaskan Tjetjep dari 82 warga yang diobservasi tersebut diidentifikasi sejak 26 Januari hingga 5 Maret lalu. "Status ke 82 orang ini terdiri, 19 pasien dalam pengawasan dan 63 pasien pemantauan," ujarnya.

Sesuai SOP dari Kemenkes, mereka diisolasi di rumah sakit yang telah ditunjuk selama masa observasi.

"Alhamdulillah dari jumlah itu tidak ada satu pun yang positif. Jadi hingga saat ini Kepri masih terbebas dari virus corona," tegas Tjetjep.