Tumpukan Batu Besar Ditemukan di Jalur KA di Lumajang, Diduga Sabotase

Tumpukan Batu Besar Ditemukan di Jalur KA di Lumajang, Diduga Sabotase

Jalur KA di Lumajang ditutup batu. (Foto: instagram/@duniadalamkereta)

Lumajang - Perjalanan kereta api yang melintasi Jatiroto, Lumajang, Jawa Timur, hampir mengalami kecelakaan. Hal ini karena ada tumpukan batu-batu besar dalam jumlah banyak yang ada tengah-tengah rel kereta api. Beruntung tumpukan batu tersebut langsung diketahui oleh petugas penilik jalan (PPJ) PT KAI yang sedang berpatroli.

"Peristiwanya kemarin, Sabtu (22/2) sekitar pukul 16.25 WIB. Petugas PPJ menemukan tumpukan batu di tengah rel," ujar Mahendro Trang Bawono, Manajer Humas PT KAI Daop IX, Minggu (23/2/2020) pagi.

Tumpukan batu tersebut ditemukan di jalur rel kereta api yang ada di Dusun Karetan, Desa Jatiroto, Kecamata Jatiroto, tepatnya di KM 150+ 7/8.

"Tumpukan batu-batu itu berbahaya sekali. Untung saja, tidak ada dan belum ada kereta yang melintas," lanjut Mahendro.

Diakui Mahendro, ini menjadi peristiwa pertama yang ada di PT KAI Daerah Operasi (Daop) IX yang meliputi jalur kereta api di Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Banyuwangi.

"Biasanya pernah ada, tapi yang (batunya) kecil-kecil. Setahu saya, ini yang pertama kalinya," lanjut Mahrendro.

Karena itu, PT KAI Daop IX akan menyikapi dengan serius insiden ini. Karena jika melihat ukuran batu yang cukup besar, kemungkinan hal itu bukan ulah iseng anak kecil.

"Arahnya memang ke situ (upaya sabotase). Sudah kita laporkan ke polisi. Melihat ukuran batunya, berarti memang sudah ada niat (untuk mencelakakan). Sepertinya sengaja disusun oleh orang dewasa," papar Mahendro.

Sebagai antisipasi, PT KAI Daop IX juga mengimbau masyarakat agar ikut membantu mencegah adanya gangguan di jalur kereta api. "Ini kan juga demi keamanan bersama. Kalau kita pantau setiap hari kan tidak mungkin bisa," pungkas Mahendro.

Selain itu, PT KAI Daop IX juga terus berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk mengantisipasi agar peristiwa serupa tidak terulang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews