Tren Homoseks di Tanjungpinang Meningkat Jadi Biang HIV/AIDS

Tren Homoseks di Tanjungpinang Meningkat Jadi Biang HIV/AIDS

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam. (Antara)

Tanjungpinang - Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Rustam mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir tren berhubungan seks sesama jenis, terutama lelaki dengan lelaki (homoseks), mengalami peningkatan.

"Sebenarnya bukan hanya di Tanjungpinang, fenomena serupa juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (22/2/2020).

Kondisi ini, dia menjelaskan, kemungkinan menjadi salah satu penyebab angka penderita HIV/AIDS, khususnya dari kalangan laki-laki ikut meningkat di Tanjungpinang.

"Penderita HIV/AIDS tiga tahun terakhir didominasi laki-laki. Biasanya antara penderita lelaki dan perempuan itu jumlahnya seimbang," ujarnya.

Namun, Rustam tidak merinci lebih jauh berapa banyak jumlah kaum lelaki/wanita yang menderita HIV/AIDS di kawasan Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau tersebut.

"Secara umum dari data tahun 2019 kemarin, penderita HIV/AIDS se- Tanjungpinang mencapai 100 kasus," ungkapnya.

Rustam menerangkan, penderita HIV/AIDS di Kota Gurindam itu rata-rata diakibatkan perilaku seks yang beresiko, dan hampir semua kasus mengarah ke situ. Sementara, untuk penderita HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik narkoba sangat jarang terjadi di Tanjungpinang.

"Paling konsumsi sabu-sabu, setelah itu melakukan seks tidak aman, tidak hanya dengan lawan jenis, bahkan sesama jenis," ucapnya.

Dia menambahkan untuk wilayah Tanjungpinang, pasien HIV/AIDS menjalani perawatan di RSUD Pemkot Tanjungpinang dan RSUD Raja Ahmad Tabib milik Pemprov Kepri.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews