BATAMNEWS.CO.ID, Banten - Tersangka Bahrul Ulum alias Arul, pelaku pembunuhan terhadap korban atas nama Hj. Musyarafah yang ditemukan tewas tenggelam di sebuah empang, di Kampung Nagreg RT 04 RW 01, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, ternyata sempat berpura-pura mencari korban.

"Tersangka sempat ikut melihat saat korban ditemukan. Bahkan, sebelumnya sempat pura-pura sibuk nyari. Telepon saudara-saudara korban, Bagaimana, sudah ketemu belum," kata Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Handik Zusen, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/8).

Dikatakan Handik, sebelum korban ditemukan tenggelam, tersangka masih kerap berada di rumah. "Namun, setelah korban ditemukan baru pelaku sering pergi-pergian," ungkapnya.

Ia menyampaikan, pelaku melakukan pembunuh dengan cara memukul rahang dan menenggelamkan korban ke dalam empang, Minggu (31/5) lalu. Kaki dan badan korban diberi pemberat batu agar tetap tenggelam.

Menurut Handik, korban baru ditemukan warga karena air di dalam empang surut, tanggal (24/6). Awalnya, korban ditemukan tanpa identitas. Namun, ternyata ada warga sekitar yang mengenali korban. "Ada warga yang kenal korban," katanya.

Menyoal apa penyebab kematian korban, Handik, belum bisa memastikannya karena hasil autopsi belum keluar.

"Hasil autopsi belum keluar. Menurut keterangan korban, pada saat ditenggelamkan korban masih ada nafas. Namun, belum bisa dipastikan apakah karena dipukul atau menghirup air dan lumpur di dalam empang," jelasnya.

Handik menyampaikan, Polsek Balaraja awalnya sudah mencurigai Bahrul sebagai pembunuh korban. Tapi, karena kurang bukti dilepaskan.

"Kami tangkap tersangka di pinggir jalan, sesaat setelah dilepaskan Polsek Balaraja," tandasnya.

sumber: beritasatu.com

[snw]