China Sebut Jumlah Warga Terinfeksi Virus Corona Turun

China Sebut Jumlah Warga Terinfeksi Virus Corona Turun

Aktivitas pasien corona di rumah sakit darurat. (Foto: AFP)

China - Jumlah korban meninggal di China karena wabah virus corona (Covid-19) mencapai 2.118 ketika 114 orang lagi dilaporkan meninggal. Namun pejabat kesehatan melaporkan jumlah kasus baru terendah dalam hampir sebulan, termasuk di provinsi yang paling terpukul, Hubei.

Lebih dari 74.000 orang telah terinfeksi di China dan ratusan lainnya di sekitar 25 negara, dengan Iran melaporkan dua kematian, kematian pertama di Timur Tengah. Di Jepang, satu laki-laki dan perempuan berusia 80-an yang merupakan penumpang kapal pesiar Diamond Princess meninggal, media setempat melaporkan, mengutip sumber pemerintah.

Dikutip dari AFP, Kamis (20/2/2020), pejabat China pada pekan ini menyampaikan upaya pencegahan yang dilakukan, termasuk melakukan karantina terhadap puluhan juta orang di Hubei dan membatasi pergerakan di kota-kota lain secara nasional, telah mulai membuahkan hasil.

"Setelah upaya yang sulit, situasinya berubah menjadi lebih baik," kata Menteri Luar Negeri China, Wang Yi pada pertemuan dengan timpalannya dari Asia Tenggara di Laos Rabu malam, menurut kantor berita resmi Xinhua.

Hubei dan ibukotanya, Wuhan - tempat virus itu diyakini muncul pada Desember - masih "sangat terpengaruh" oleh epidemi itu, kata Wang.

"Tapi situasinya di bawah kendali efektif, sementara ada berita baik di daerah lain," kata dia.

Lebih dari 600 kasus infeksi baru dilaporkan di Wuhan - penghitungan harian terendah sejak akhir Januari, dan turun dari 1.749 kasus baru sehari sebelumnya.

Direktur Darurat Regional WHO, Richard Brennan menilai China membuat "kemajuan luar biasa dalam waktu singkat" tetapi memperingatkan bahwa wabah belum berakhir.

"Tren sangat menggembirakan tetapi belum berada pada titik balik," kata Brennan pada konferensi pers di Kairo.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews