Ombudsman Kepri Surati Menteri Tjahjo Kumolo soal Tudingan Hotel Radisson Penipu

Ombudsman Kepri Surati Menteri Tjahjo Kumolo soal Tudingan Hotel Radisson Penipu

Ketua Ombudsman Kepri Lagat Siadari.

Batam - Pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo yang menyatakan Hotel Radisson penipu menuai sorotan Ombudsman Kepri. 

Menurut Kepala Perwakilan Ombudsman Kepri Lagat Paroha Patar Siadari menilai pernyataan Tjahjo tersebut bisa mempengaruhi citra Batam.

"Sekarang belum terasa berdampak. Tapi hal itu kan disampaikan ketika ada 300-an lebih bupati dan wali kota yang datang," kata Lagat, Sabtu (15/2/2020)

Menurut Lagat, Menpan harus segera merilis pernyataan secara detail apa yang membuatnya tidak puas ketika berada di salah satu hotel di Batam tersebut. 

Baca: Menteri Tjahjo Kumolo Beberkan Alasan Kemarahannya ke Hotel Radisson

Pernyataan itu dinilai bisa adil dan bisa mendorong bisnis perhotelan di Batam untuk semakin memperbaiki kualitas dan layanan mereka. 
 
"Bayangkan Batam ini dari dulu terkenal dengan daerah meeting. Tiba-tiba ada seperti ini, bisa saja mereka kembali ke daerahnya bilang udah ga usah datang ke Batam. Kalau ratusan daerah membatalkan pertemuannya di Batam, saya yakin ini akan berdampak terutama untuk kunjungan wisata," tutur Lagat. 

Jika dalam 14 hari Menpan Tjahjo Kumolo tidak memberikan pernyataan di publik, dan memperbaiki nama baik Batam, Lagat mengaku akan kembali menyurati Tjahjo. 

Lagat beralasan Ombudsman perlu angkat bicara menyikapi pernyataan Tjahjo Kumolo karena hal itu disampaikan di acara pemerintahan yang dibiayai negara.

"Kami melakukan ini, karena menteri merupakan bagian dari pemerintah. Kedatangan dan acaranya kan menggunakan uang negara jadi ini menjadi sorotan kami, terlebih ini berpengaruh pada citra Batam," ucapnya. 

Menteri Tjahjo sendiri sudah memberikan penjelasan terkait pernyataannya di acara Penyerahan hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2019 di Ballroom Radisson Golf & Convention Centre.

Menurut Tjahjo, ucapannya soal 'Hotel Radisson Penipu' adalah sebagia bentuk mengingatkan manajemen Radisson agar lebih profesional lagi dalam melayani tamu.

"Tujuan saya mengingatkan saja bahwa Batam daerah tujuan wisata dan investasi," ujar Tjahjo Kumolo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (13/2/2020).

Tjahjo juga mengingatkan bahwa tidak saja hotel, tapi pemerintah daerah, tempat makan, serta rumah sakit, dan semua yang berhubungan dengan pelayanan publik harus memberikan pelayanan terbaik.

"Pelayanan baik tanpa membedakan dari mana? Jangan bedakan tamu warga Indonesia dengan warga asing," ujar Tjahjo. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews