Kasihan, Tak Kena Virus Corona, Ratusan WNI dari Wuhan Ditolak Bangsa Sendiri

Kasihan, Tak Kena Virus Corona, Ratusan WNI dari Wuhan Ditolak Bangsa Sendiri

Demo warga Natuna menolak evakuasi WNI dari Wuhan ke Natuna kemarin (Foto: Batamnews)

Batam - Sejumlah elemen masyarakat di Batam, Kepri, menolak kedatangan ratusan Warga Negara Indonesia dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, dikarantina di Kota Batam.

Mereka khawatir berdampak kepada semua aspek. Mulai dari psikologis masyarakat, investasi, hingga pariwisata.

Akhirnya ratusan WNI yang diketahui tak terkena virus corona tersebut dievakuasi ke Kabupaten Natuna. Setali tiga uang, di sana penolakan lebih dramatis lagi. 

Masyarakat setempat justru menolak dengan cara demo. Ada ratusan orang yang menolak. Bahkan mereka mencoba menduduki Bandara Ranai Natuna yang dikelola TNI Angkatan Udara. 

Mereka juga memblokir jalan menuju bandara. Kedatangan WNI dari Wuhan ini memancing polemik. Pro dan kontra terjadi di tengah masyarakat.

Ada yang menyayangkan penolakan tersebut. Apalagi yang ditolak adalah warga negara Indonesia sendiri yang tengah butuh perlindungan dari negara.

Menteri Kesehatan RI dr Terawan memastikan para WNI tersebut tidak terkena virus corona. Mereka hanya membutuhkan observasi selama 14 hari sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Sementara itu, pesawat Batik Air yang membawa Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan telah tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). 

Rombongan WNI tersebut tiba di Bandara sekitar pukul 08.30 WIB.

Pesawat tiba di parkir cargo Bandara Hang Nadim, Batam. Posisi pesawat Batik Air tersebut bersebelahan dengan tiga pesawat yang akan mengevakuasi rombongan WNI ke Wuhan.

Ketiga pesawat tersebut yaitu 2 pesawat dari Boing 737400 dan 1 pesawat dari C130 Hercules. Mereka datang secara bergantian di Bandara Hang Nadim Batam.

Tampak Para petugas yang membantu evakuasi rombongan WNI tersebut tampak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). 

Dari pantauan Batamnews, sejumlah petugas yang menggunakan APD yang berwarna kuning dan putih tampak siap siaga. 

Sebelumnya diberitakan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Batam, Achmad Farchanny menyampaikan pemeriksaan kesehatan para WNI dari Wuhan dilakukan di dalam pesawat. 

“Setelah selesai pemeriksaan, maka selanjutnya akan berpindah pesawat untuk berangkat ke Natuna,” ujar Achmad, Sabtu (1/2/2020). 

Proses pemeriksaan kesehatan akan ditekankan pada pengukuran suhu tubuh, dan ia memperkirakan proses pemeriksaan ini membutuhkan waktu sekitar satu jam.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews