BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Penahanan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karimun, dokter gigi Agung Martyarto oleh penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri, membuat heboh Karimun. 

Agung ditahan dalam perkara dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan pada Kamis (6/8) lalu. Kerugian yang dialami negara mencapai Rp 6,7 miliar tahun 2014 lalu. 

Sosok Direktur RSUD di mata rekan kerja maupun sejawatnya, sangat bertolak belakang dengan kenyataan saat ini. 

Agung terkenal ramah terhadap anak buah. Ia juga kerap memberikan motivasi terhadap pelayanan di RSUD.

'Pak Dirut selama ini cukup ramah sama perawat maupun pasien,' tutur seorang perawat Minggu (9/8/2015).

Pegawai lainnya Armai Hakim dirinya mengaku kaget dengan kejadian tersebut. Sebab, selama menjadi pimpinan RSUD kehidupannya cukup sederhana. 

Selain itu, setiap melakukan pengecekan diruang-ruang medis. Selalu menanyakan, apakah ada kendala dalam memberikan pelayanan kesehatan.

“Secara pribadi saya tidak percaya. Sebab, dari dulu hingga sekarang kepribadiannya cukup sederhana dan ramah sama siapa saja,' kata dia.

Agung saat ditahan jaksa di Kejati Kepri di Tanjungpinang mengatakan ia telah dizalimi. Namun Agung tak menyebutkan secara detail siapa yang telah menzaliminya.

"Saya dizolimi," ujar Agung sembari berjalan ke mobil tahanan ketika itu. Agung sudah sangat lama menjadi Direktur RSUD. Ia sudah bertugas sejak sekitar 7 tahun lalu.

Meskipun di tangannya RSUD tak begitu moncer, namun sosok Agung memang terkenal sebagai orang yang bersahabat dan tak neko-neko.

[yon]