Batam Diusulkan Jadi Kota Evakuasi WNI dari Wuhan China

Batam Diusulkan Jadi Kota Evakuasi WNI dari Wuhan China

Batam -  Surat Batik Air tentang permohonan ijin prinsip penerbangan dari Kota Wuhan, China, ke Batam untuk evakuasi WNI yang masih terjebak, beredar luas. 

 

Menanggapi hal ini Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Batam, dr. Ahmad Farhani mengaku belum mengetahui hal tersebut. 

 

Bahkan instansi yang bertugas terhadap pemeriksaan pelaku perjalanan juga mengaku belum mendapatkan arahan hingga saat ini. 

 

"Info terakhir yang kami dapatkan, itu masih dirapatkan juga. Kami belum dapat arahan dari pimpinan dan kementerian baik Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Luar Negeri," katanya, saat ditemui di Kantor KKP, Batu Ampar, Jumat (31/1/2020)

 

Namun jika informasi tersebut benar, dan Batam akan menjadi tujuan evakuasi pertama WNI yang terjebak di Wuhan, pihaknya mengaku siap untuk melakukan pemeriksaan. 

 

"Kalau memang akan dijadikan tempat transit juga Insya Allah siap, karena kami kan prajurit harus siap perintah pimpinan," ujarnya. 

 

Untuk proses pemeriksaan, Ahmad mengaku akan melakukan seperti proses yang sudah berjalan, di pintu masuk. 

 

Walaupun sudah siap namun KKP Batam tetap membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian. Namun saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan tim kesehatan untuk menyiapkan kebutuhan pemeriksaan. 

 

Setelah melakukan pemeriksaan WNI tersebut akan langsung dibawa ke lokasi karantina yang ditunjuk yaitu Asrama Haji Batam.

 

"Kalau pakek prinsip kekarantinaan dimana pelaku itu datang dari tempat terjangkit, disitulah dia dikarantina. Kalau misal dia nyampenya di Batam, di Semarang di Jakarta, disitulah dia dikarantina," ucapnya. 

 

Proses karantina akan dilakukan selama dua kali masa inkubasi, atau sekitar 14 hari hingga maksimal 28 hari. 

 

"Sampai saat ini untuk tempat karantina yang telah ditetapkan oleh Wali Kota akan tetap dilakukan di asrama haji  Dan pada prinsipnya asrama haji juga siap," tegasnya. 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews