Tanjungpinang - Virus Corona yang mewabah dari China benar-benar menjadi ancaman nyata. Di Kepulauan Riau, instansi terkait siaga menghadapi persebaran virus ini.

Salah tindakan diambil ketika dua pelancong asal China dicurigai menunjukkan gejala terpapar virus ini. Keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kijang.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaluddin mengatakan, bahwa dua orang pasien itu merupakan anak istri yang akan melakukan perjalanan ke Pulau Rintih.

"Mereka mengikuti agen travel perjalanan bersama sembilan orang dan dua anak," kata Agus, Rabu (22/1/2020).

Wisatawan asal China ini pada 19 Januari 2020 lalu melakukan perjalanan dari Singapura ke Indonesia melalui Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi.

"Pada tanggal 20 Januari 2020 mereka melakukan perjalanan ke Pulau Rintih, namun saat di pulau tersebut mereka mengalami demam," sebutnya.

Karena masih demam, wanita bersama anaknya yang berusia 4,5 tahun itu dibawa ke IGD RSUD Bintan untuk mendapatkan perawatan medis.

"Hasil anamnesa suhu tubuh kasus ibunya 36,8 °C dan hasil lab leokosit 3.950. sementara untuk anaknya suhu 37,8 °C dan leukosit 4.500," jelasnya.

Setelah dimintai keterangan bahwa pasien menyebutkan, saat di China tidak pernah mengunjungi pasar segar lokal di Wuhan pada tanggal 5 Januari 2020 lalu.

"Mereka tidak punya riwayat kontak dengan hewan, tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak dimasak, tidak mengonsumsi daging (vegetarian), dan tidak merokok,," ujarnya.

Namun, kata Agus sebelum mereka akan melakukan perjalanan ke Indonesia suaminya juga mengalami demam sehingga tidak bisa ikut.

"Hasil rontgen menunjukkan pasien tidak ada gambaran pneumonia. Saat ini, pasien dalam kondisi stabil dan kembali ke Hotel Bintan Agro Resort. Puskemas Kawal melakukan pemantauan selanjutnya," jelasnya.