Alias Wello: Angka Kemiskinan di Lingga Merangkak Turun

Alias Wello: Angka Kemiskinan di Lingga Merangkak Turun

Bupati Lingga Alias Wello bersama Kepala BPS Lingga Sumarmono pada acara Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 (Foto:ist)

Lingga - Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lingga, jumlah penduduk miskin di Negeri Bunda Tanah Melayu tahun 2019 tercatat mencapai 11.560 jiwa.

Angka tersebut mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan tahun 2015 yang mencapai angka 13.220 jiwa. Hal ini menandakan, di masa kepemimpinan Alias Wello dan M Nizar, angka kemiskinan di Kabupaten Lingga, mengalami penurunan sekitar 1.660 jiwa.

Penurunan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lingga tersebut, diketahui setelah Bupati Lingga bersama BPS, Asisten, DPRD, Camat, Kades dan LSM menggelar Sosialisasi Sensus Penduduk tahun 2020 di Ruang Rapat Kantor Bupati Lingga, Jumat (10/1/2020) pagi.

"Angka kemiskinan dari tahun ke tahun cenderung menurun di Kabupaten Lingga. Semoga kita tetap semangat dan tetap komitmen untuk memajukan daerah kita tercinta ini," kata Alias Wello disela-sela sosialisasi.

Pria yang akrab disapa Awe ini menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini sangat penting dilakukan mengingat memiliki hubungannya dengan sensus penduduk apalagi menjelang Pilkada.

"Kesimpangsiuran data data jumlah penduduk antara pemerintah pusat dengan daerah adalah penyebab ketidakstabilan dalam pelaksanaan pendataan kependudukan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Lingga Sumarmono mengatakan, sensus penduduk adalah merupakan kegiatan yang dilaksanakan BPS setiap 10 tahun sekali. Hal ini guna mencatat seluruh penduduk Indonesia tanpa terkecuali.

Dijelaskannya BPS telah melaksanakan sensus penduduk sejak tahun 1961, dan sensus penduduk tahun 2020 ini merupakan sensus penduduk yang ke tujuh. Selain itu, pada pada tahun 2020 akan ada 2 tahap sensus yaitu sensus penduduk online dan sensus penduduk wawancara.

"Masyarakat yang belum mengisi data secara mandiri pada sensus penduduk online, akan dikunjungi oleh petugas saat sensus penduduk wawancara. Sensus penduduk online adalah merupakan kegiatan pertama dalam sejarah sensus penduduk," pungkas Sumarmono.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews