Indonesia Stop Ekspor, Harga Timah Dunia Melambung

Indonesia Stop Ekspor, Harga Timah Dunia Melambung

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta -Harga timah dunia di bursa London Metal Exchange (LME) merangkak naik. Berkurangnya pasokan dari Indonesia menjadi salah satu faktor penggerak harga timah tersebut. 

Pada Juni lalu, harga timah berkisar di angka US$ 14.000/ton. Tanggal 31 Juli kemarin naik hingga US$ 16.360/ton. Indonesia, yang merupakan eksportir terbesar di dunia tengah memperketat ekspor komoditas ini. 

"Ini dipicunya pasti karena supply and demand. Apakah ada efek dari Permendag itu pasti. Logikanya Indonesia tidak ekspor, tak ada pasokan, maka harga akan naik. Logikanya begitu," tutur Chief Officer Business Development Indonesia Commodities and Derivatives Exchange (ICDX), Stella N Lukman kepada detikFinance, Senin (3/8/2015).

Stella mengatakan, pasokan timah di luar negeri banyak didapat dari Indonesia. Saat ini, eksportir Indonesia belum bisa mengekspor timah karena belum menerima Pemberitahuan Ekspor (PE), yang merupakan persyaratan ekspor. PE merupakan salah satu poin yang ada di dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 33 No 2015 mengenai ketentuan ekspor timah. 

Eksportir sudah tidak melakukan ekspor timah sejak pertengahan bulan lalu. Maka tidak heran pasokan timah dunia sedikit terganggu, dan menyebabkan harga timah dunia jadi naik. 

"Jelas berpengaruh (Indonesia). Kira-kira 60% pasokan dunia itu dari Indonesia," tuturnya. 

Direktur Utama PT Timah, Sukrisno juga pernah menyebut, Indonesia merupakan produsen kedua terbesar di dunia setelah China, dan menjadi ‎eksportir terbesar di dunia mengalahkan Negeri Tirai Bambu tersebut. 

Namun, China lebih banyak menggunakan komoditas tersebut untuk kebutuhan di dalam negeri. Sedangkan Indonesia 95% dari total produksi diekspor. 

"Dalam negerinya hanya 5%," tutur Sukrisno.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews