Batam - Sejumlah warga di Perumahan Taman Golf Residence 3, Sukajadi, Batam memprotes aktivitas drive range di sekitar hunian mereka. Hal ini disampaikan mereka pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Kota Batam. 

Kerua RT 5/RW 1 Perumahan Taman Golf Residence 3, Nasrizal mengatakan bahwa aktivitas drive range mengganggu aktivitas warga. Karena beberapa kali bola golf liar menyasar rumah warga.

“Bola golf itu mengenai atap rumah, kaca jendela kami,” ujar Nasrizal saat RDP, Selasa (26/11/2019). 

Persoalan ini dibawa ke RDP, karena ditakutkan bola golf liar ini bisa sewaktu-waktu menyasar ke kepala warga. Karena beberapa kali sudah dilakukan rapat bersama pengembang tetapi tidak juga ada solusi. 

“Kalau kena kepala, bagaimana? Ini bisa membahayakan kami juga, kalau kena rumah, memang diganti rugi, kalau nyawa kan tidak bisa,” katanya. 

Pihaknya meminta agar pengembang bisa serius menghadapi permaslahan ini. Supaya tidak ada kejadian bola golf yang keluar dari jaring. 

Anggota Komisi 3 DPRD Kota Batam, Arlon Veristo menyampaikan bahwa dari hasil RDP tersebut disimpulkan bahwa pengembang diberikan waktu dua minggu. Dalam waktu tersebut, tidak boleh ada bola golf yang keluar dan mengenai kawasan perumahan. 

Sementara itu, pengembang juga harus melakukan pembenahan. “Dua minggu ini harus zero accident, kalau ada bola yang nyasar lagi, maka terpaksa kami rekomendasikan untuk tutup,” ujar Arlon. 

Sementara itu, Direktur PT Adhya Mitra Bangun Saran (AMBS) Didik, mengatakan pihaknya akan memanfaatkan waktu dua minggu untuk berbenah. 

“Nanti kami rapat internal dulu,” ujar Didik. 

Ia menjelaskan selama ini tidak ada masalah dengan bola golf tersebut. Namun beberapa waktu belakangan diakuinya ada beberapa bola golf yang masuk kawasan perumahan. 

“Kalau bola itu kena kaca atau merusak, kami ganti rugi, karena ada asuransinya per bola,” kata dia.